Cilacap, serayunews.com
Kabid Stabilisasi Harga Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Titi Suwarni mengatakan, turunnya harga telur ayam ras terpantau sejak 16 Agustus 2021 dan terus merosot hingga saat ini di harga 18 ribu rupiah. Sedangkan harga normal dari telur ayam ras ini yakni sebesar 25 hingga 26 ribu rupiah per kilogramnya.
“Tanggal 15 Agustus masih normal, 25 ribu rupiah per kilogramnya. Kemudian sehari setelahnya turun 3 ribu rupiah menjadi 22 ribu per kilogramnya. Kemudian terus merosot sampai 30 Agustus,” katanya kepada serayunews.com, Senin (6/9/2021).
Ia menjelaskan, harga telur ayam ras di harga 18 ribu ini sudah bertahan sejak sepekan terakhir, walaupun pada Jumat pekan lalu sempat naik seribu rupiah menjadi 19 ribu rupiah. Namun hari ini kembali turun menjadi 18 ribu rupiah per kilogramnya.
“Turunnya tidak terlalu banyak memang, hanya 8 ribu rupiah. Tapi cukup berpengaruh, karena durasinya lumayan lama, yaitu sekitar 3 minggu,” ujarnya.
Lebih lanjut Titi menjelaskan, penyebab dari turunnya harga telur ayam ras ini terdapat beberapa faktor, salah satu faktor prinsipnya yakni karena ketersediaan barang di pasar masih cukup melimpah. Selain itu, produsen lokal juga saat ini memiliki pasokan yang cukup banyak.
Terlebih, kondisi ini diperparah dengan adanya barang masuk dari wilayah lain seperti Kendal dan Kediri beberapa waktu lalu. Serta tidak adanya penyerapan masyarakat dalam skala besar, seperti kegiatan masal maupun hajatan juga jadi faktor penentunya.
“Kalau mengandalkan lokal memang tidak cukup, makanya kita datangkan dari luar daerah. Namun saat ini ada penumpukan, kami kira sepekan lagi harga akan kembali normal,” jelasnya.