SERAYUNEWS- PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap, bekerjasama dengan Perum Jasa Tirta berkomitmen menanam 100.000 mangrove.
Momentum itu berlangsung saat Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia 2024, di kawasan Segara Anakan, Desa Ujungalang, Kecamatan Kampung Laut, Selasa (11/6/2024).
Manager Engineering & Development (Engdev) Kilang Cilacap, Hadi Siswanto yang membacakan sambutan GM, Edy Januari Utama mengungkapkan, penanaman 100.000 pohon mangrove dalam dua tahap di tahun 2024.
“Tahap pertama ada 50.000 pohon, kemudian 50.000 pohon lainnya di tahap kedua. Kegiatan awal di Segara Anakan ini kami tanam 200 pohon,” katanya.
Bibit mangrove ini adalah hasil kolaborasi Kilang Cilacap dengan Perum Jasa Tirta sebagai salah satu pemenuhan klausul kerjasama, dalam pengadaan air bersih untuk operasional Kilang Cilacap.
Di kesempatan yang sama perwakilan Perum Jasa Tirta, Medi Rachmadyan menyampaikan, perusahaannya di berbagai kesempatan ikut ambil bagian dalam penanaman mangrove. Ini sebagai Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Hal yang sama disampaikan perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cilacap, Ady Setiawan yang menyebut, tanaman ini harus terus terjaga.
“Tujuannya meningkatkan kesadaran melestarikan lingkungan, karena hanya ada satu bumi (only one earth), milik kita bersama,” ucapnya.
Kegiatan HLH tahun 2024 ini, mengangkat tema Land Restoration, Desertification, And Drought Resilience.
Menurutnya semangat dari tema ini adalah mengajak seluruh penduduk bumi, untuk meningkatkan kesadaran dan bertindak mendukung perubahan. Serta untuk pelestarian lingkungan dan penyelesaian krisis iklim.
“Salah satunya dengan restorasi mangrove di Desa Ujungalang, Kecamatan Kampung Laut ini,” imbuh Ady.
Senada, Saryoto selaku perangkat Dusun Ujuangalang mewakili Camat Kampung Laut menyampaikan apresiasi kepada seluruh unsur yang terlibat.
Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Cilacap, Cecep Supriyatna menyampaikan, pemulihan lingkungan merupakan kunci membalikkan arus degradasi lahan.
Sekaligus meningkatkan mata pencaharian masyarakat, mengurangi kemiskinan, dan membangun ketahanan terhadap cuaca ekstrem.
“Penanaman mangrove selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s), khususnya pilar pembangunan lingkungan. Penanganan perubahan iklim, ekosistem laut dan ekosistem darat yang bertujuan tercapainya pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang berkelanjutan. Selain itu pilar pembangunan sosial, tercapainya pemenuhan hak dasar manusia yang berkualitas secara adil dan setara,” ungkapnya.
Sementara itu, penanaman mangrove dengan penyerahan simbolis bibit mangrove dari perwakilan Perum Jasa Tirta, Medi Rachmadyan kepada Manager Engdev, Hadi Siswanto.