SERAYUNEWS – Hari tasyrik di bulan Dzulhijjah adalah hari ketika umat Islam dilarang untuk melakukan puasa.
Simak hari tasyrik berikut bagi yang ingin melaksanakan puasa sunah di bulan Dzulhijjah seperti puasa arafah dan puasa tarwiyah.
Bulan Dzulhijjah termasuk salah satu bulan mulia dalam agama Islam. Pasalnya di bulan inilah terdapat Hari Raya Idul Adha.
Biasanya, menjelang Idul Adha, ada puasa sunah yang baik untuk dilakukan yakni puasa tarwiyah dan puasa arafah.
Puasa tarwiyah adalah puasa yang dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sementara untuk puasa arafah adalah puasa sunah yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah.
Puasa sunah tersebut sangat dianjurkan untuk dilakukan karena membawa banyak kebaikan.
Salah satu keutamaan dari puasa arafah ini adalah dapat menghapuskan dosa satu tahun ke belakang dan satu tahun ke depan.
Namun, bagi Anda yang ingin berpuasa sunah sebaiknya jangan sampai keliru berpuasa di hari tasyrik.
Hari tasyrik adalah hari di mana diharamkan atau tidak diperbolehkan untuk berpuasa. Hari tasyriq adalah hari ke 11, 12, dan 13 Dzulhijjah dalam penanggalan Hijriyah.
Alasan dilarang puasa di hari tasyriq merujuk pada riwayat hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam berikut ini:
أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ
“Hari-hari tasyriq adalah hari makan dan minum.” (HR. Muslim no. 1141).
Imam Nawawi berkata, “Ini adalah dalil tidak boleh sama sekali berpuasa pada hari tasyriq.” (Syarh Shahih Muslim, 8: 18).
Meskipun dilarang untuk berpuasa, tetapi pada hari tasyrik tersebut umat Islam masih diperbolehkan melakukan ibadah lainnya seperti berdoa, berdzikir, membaca Al Quran, bahkan bersedekah.
Sementara itu, selain pada hari tersebut diperbolehkan untuk menjalankan puasa sunah.
***