Cilacap, Serayunews.com- Ada sebanyak 30 orang tenaga medis dan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilacap menjalani rapid test atau tes cepat Covid-19. Hasil pemeriksaan mereka semua dinyatakan negatif corona.
Plt Direktur RSUD Cilacap dr Reza Prima Muharama mengatakan jika rapid test ini diikuti oleh tenaga medis seperti dokter spesialis paru, dokter anak, dokter umum serta perawat yang berinteraksi dengan pasien positif. Serta pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih dirawat di RSUD Cilacap.
“Untuk RSUD Cilacap mendapatkan 30 buah rapid test, yang kemudian digunakan untuk mengecek pasien PDP dan juga tenaga kesehatan. Hasil rapid tes untuk RSUD cilacap negatif secara keseluruhan,” ujarnya.
Selain itu, tenaga medis baik dokter dan juga perawat yang melakukan isolasi mandiri setelah menangani atau kontak dengan pasien positif, dinyatakan sehat.
Pasalnya, selama isolasi sampai berakhir pada minggu ini, seluruh tenaga medis tidak menunjukan gejala-gejala mengarah kepada terpapar virus Corona.
“Semua yang pernah kontak, menjadi ODP. Kami sudah melewati masa kontak terakhir selama 14 hari, dan tidak ada gejala-gejala artinya semua sehat,” ujarnya.
Saat ini di RSUD Cilacap ada sebanyak 9 orang pasien yang dirawat, dimana satu orang pasien positif Corona, dan delapan lainnya PDP. Mereka dirawat di ruang Asoka, sebagai ruang isolasi penanganan Covid-19.
Beberapa saat lalu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr Pramesti Griana Dewi mengatakan Cilacap mendapatkan sebanyak 125 rapid test dari Provinsi Jawa Tengah.
Alat tersebut diprioritaskan bagi tenaga kesehatan dan juga pasien yang dirawat. Namun untuk hasilnya, belum dijabarkan.
Sampai Selasa (7/4) pukul 10.00 WIB, kasus Covid-19 di Cilacap ada sebanyak empat orang dinyatakan positif, dengan rincian tiga orang masih dalam perawatan dan satu orang sudah meninggal dunia.
Selain itu ada sebanyak 49 orang PDP dengan 20 orang negatif Corona, 29 orang menunggu hasil lab, dan tiga orang diantaranya sudah meninggal dunia. Serta ada sebanyak 1105 orang dalam pemantauan (ODP) dengan 889 orang masih dalam pemantauan.