SERAYUNEWS– Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Hendrar Prihadi alias Hendi berkampanye dengan blusukan di Pasar Tradisional Tanjungsari, Cilacap pada Sabtu (26/10/2024). Hendi menyerap aspirasi para pedagang, yang mengeluhkan sepinya pembeli karena daya beli masyarakat turun.
Hendi blusukan di Pasar Tanjungsari didampingi Ketua DPC PDI Perjuangan Cilacap, Taufik Nurhidayat beserta relawan Andika-Hendi. Menurut Hendi, bahwa dari sejumlah pasar tradisional yang dikunjunginya, Pasar Tanjungsari ini dinilai terawat dengan baik dan bersih.
Kendati demikian, meski kondisi infrastruktur bangunan pasar dinilai bagus, namun sejumlah pedagang dihadapkan pada sejumlah persoalan, salah satunya terkait daya beli masyarkat yang menurun.
“Kita ketemu beberapa pedagang, meskipun pasarnya bagus cuman daya belinya masyarakat turun jadi yang beli di sini mulai berkurang, maka perlu dicarikan terobosan-terobosan, kenapa masyarakat enggan beli di pasar tradisional,” ujar Hendi saat ditemui di sela-sela kunjungan.
Hendi mengatakan, bahwa salah satu solusi untuk meningkatkan kembali daya beli masyarakat di pasar tradisional yaitu dengan digitalisasi atau model marketing saat ini yang serba digital atau online.
“Sebenarnya pangan terutama, yang dijual di pasar ini semuanya kebutuhan sehari-hari masyarakat jadi pasti harusnya terjadi transaksi yang lumayan besar, tapi kenapa pasar tradisional justru yang semakin menurun, maka ini mesti dicarikan solusi yang tepat yaitu mungkin pasar secara online, digitalisasi nanti kita pakai,” ujarnya.
Salah satu pedagang Pasar Tanjungsari, Kasih Emi berharap kepada Cawagub Hendi bisa membawa perubahan perbaikan perekonomian, khususnya bagi pedagang Pasar Tanjungsari yang mengeluhkan turunnya daya beli masyarakat.
“Harapannya hidup semakin tidak susah, tidak kaya sekarang jualan-jualan sepi, susahlah, yang kita inginkan juga tentu harga pokok yang murah. Semoga datangnya Pak Hendi membawa berkah dan menghidupkan kembali pasar biar ramai,” ujarnya.
Selain menyerap aspirasi dan berdialog dengan para pedagang, Hendi juga nampak memborong bahan pokok dan makanan yang dibagikan kepada pengunjung pasar.
Seperti diketahui, tahapan Pilkada Jateng adalah sampai masa kampanye. Di fase kampanye ini para pasangan calon akan mengungkap visi dan misinya. Harapannya tentu bisa menarik simpati masyarakat agar memilih mereka di masa coblosan.
Masa kampanye akan berlangsung sampai 23 November 2024. Kemudian pada 24 November sampai 26 November 2024 adalah masa tenang. Di masa tenang ini semua alat peraga kampanye akan dilucuti. Di masa tenang, harapannya adalah adanya kondusivitas jelang pemungutan suara.
Sementara pemungutan suara akan berlangsung pada 27 November 2024. Di masa pemungutan suara, pemilih bisa menggunakan haknya untuk memilih calon Gubernur-Wakil Gubernur Jateng. Pemenang dalam Pilkada Jateng 2024 akan memimpin Jateng dalam lima tahun ke depan.