SERAYUNEWS- Bhabinkamtibmas Kawunganten Cilacap Ini, membantu warga menyalurkan air bersih dengan sepeda motor. Personel Bhabinkamtibmas Polsek Kawunganten Polresta Cilacap ini, berusaha dengan berbagai cara membantu warganya mengatasi krisis air bersih.
Desa Bojong di Kecamatan Kawunganten Kabupaten Cilacap, merupakan daerah yang paling terdampak kemarau tahun 2023 ini. Bahkan, ribuan warga di sana mengalami krisis air bersih. Sumber mata air seperti sumur warga, mulai mengering.
Suharyanti (45) warga Desa Bojong mengakui, sudah sebulan terakhir ini krisis air bersih melanda daerahnya. Sumber mata air mulai mengering, bahkan sumur mereka juga mendangkal dan keruh. Airnya bahkan, tak layak konsumsi lagi.
“Sumur di rumah sudah mulai mengering, jadi untuk kebutuhan minum dan memasak, mengambil di tetangga. Untuk pak polisi membantu kami,” ujarnya, Rabu (14/6/2023).
Membantu memenuhi kebutuhan air bersih warganya, Pemkab Cilacap mulai menyalurkan bantuan air bersih di sejumlah titik. Tetapi karena banyaknya permintaan dan jangkauan yang terbatas, maka terpaksa warga harus antre meski lokasinya jauh.
Karena kondisi tersebut, Bhabinkamtibmas Polsek Kawunganten dan sejumlah personel berinisiatif membantu. Mereka menyalurkan air bersih ke pelosok desa yang tidak terjangkau, menggunakan sepeda motor.
“Untuk menjangkau area terpencil yang tidak memungkinkan dengan mobil tangki, kami angkut dengan sepeda motor,” ujar Bripka Rubangi.
Rubangi bersama rekannya, mengangkut air dengan jeriken menggunakan sepeda motor.
“Sekali mengangkut dua jeriken, masing-masing 30 liter. Biasanya kita bagi untuk dua rumah,” ujarnya.
Tak hanya sekali jalan, Bripka Rubangi harus beberapa kali pulang pergi agar warga mendapatkan jatah air bersih.
“Kita kerjakan dengan ikhlas saja, karena niat membantu warga sedang krisis air bersih. Kita melayani sepenuh hati, sesuai perintah pimpinan agar lebih dekat dan mendengar keluhan masyarakat,” imbuhnya.
Kapolsek Kawunganten, AKP Setyo Nugroho menyampaikan, wilayahnya termasuk daerah rawan kekeringan, terutama di Desa Bojong. Meskipun terdapat mata air, namun tidak layak konsumsi lagi.
“Karena air PDAM belum menjangkau seluruh wilayah, kita bantu dengan droping air pakai mobil tangki dari BPBD. Kemudian kita bantu juga dengan motor Bhabinkamtibmas untuk menjangkau daerah pelosok,” ujarnya.
AKP Setyo mengimbau kepada masyarakat, agar menghemat penggunaan air sesuai kebutuhan. Masyarakat yang membutuhkan air bersih, bisa menghubungi perangkat desa maupun melalui Bhabinkamtibmas.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Cilacap, hasil pemetaan di Cilacap ada sebanyak 105 desa rawan kekeringan di 20 kecamatan. Jumlah warga terdampak mencapai 102.994 jiwa dan 34.257 kepala keluarga.
Untuk wilayah Kecamatan Kawunganten, ada 12 desa rawan kekeringan meliputi Desa Bojong, Babakan, Ujungmanik, Bringkeng, Grugu, Mentasan, Kubangkangkung, Kawunganten Lor, Kalijeruk, Kawunganten, Sidaurip dan Sarwadadi.