Purbalingga, serayunews.com
“Petugas kami mendapatkan laporan pada Rabu (1/3/2023) pagi sekitar pukul 07.30 WIB bahwa Torik yang pamit berangkat ke ladang yang ada di hutan. Dia menyampaikan hendak mencari kayu bakar dan jantung pisang. Namun hingga malam belum juga pulang ke rumah,” kata Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga Priyo Satmoko dalam laporannya Kamis (2/3/2023).
Kondisi tersebut membuat pihak keluarga menjadi panik dan khawatir. Mereka lalu melaporkan hilangnya Torik kepada pemerintah desa. Kemudian, pihak desa mendatangkan tim gabungan SAR dari BPBD Purbalingga.
“Pencarian hingga pagi tadi,” ungkapnya.
Baca juga: [insert page=’mahasiswa-unsoed-purwokerto-yang-meninggal-di-jalur-pendakian-gunung-slamet-dikenal-rajin-dan-kreatif’ display=’link’ inline]
Berdasarkan keterangan Petugas SAR Arif Hidayat, Torik sempat berpapasan dengan sejumlah warga yang juga berada di hutan. Namun tidak ada yang tahu mengapa hingga cuaca gelap dia tidak pulang ke rumah. Oleh karena itu tim SAR gabungan terjun untuk mengetahui keberadaan korban.
“Pencarian di kawasan hutan yang masuk wilayah KPH Banyumas Timur di desa Serang,” terangnya.
Tim akhirnya menemukan korban pagi tadi sekitar pukul 08.30 WIB di hutan di dekat aliran Sungai Cepet. Kondisi korban bingung dan lemas, sehingga tim membawanya ke Puskesmas. Mengenai penyebab hilangnya korban, kemungkinan karena kondisi cuaca yang buruk akibat hujan.
“Korban sudah mendapatkan perawatan medis. Semoga kondisinya segera pulih,” imbuhnya.