
SERAYUNEWS-Hujan deras di wilayah Kabupaten Purbalingga menyebabkan terjadinya tanah longsor dan banjir. Bencana tersebut dilaporkan terjadi di tiga kecamatan. Masing-masing kecamatan Bobotsari, Karangjambu dan Karangreja.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga Revon Hapinindriat, Minggu (9/11/2025) mengatakan, tanah longsor dan banjir terjadi pada Sabtu (8/11/2025). Masing-masing di Desa Banjarsari Kecamatan Bobotsari, Desa Purbasari dan Jingkang Kecamatan Karangjambu dan Desa Gondang Kecamatan Karangreja.
Dijelaskan, banjir terjadi di Dusun 2 RT 01/03 Desa Banjarsari Kecamatan Bobotsari. Akibatnya jalan Kabupaten terendam air setinggi 50 cm Jalan sepanjang 400 meter tidak bisa dilalui kendaraan roda 2 dan 4. Banjir Luapan Sungai Tungtung Gunung merendam 16 Hektar (ha) lahan pertanian sawah. “Dimungkinkan longsor pada dinding sungai sebelah tanggul penahan yang dibuat sebelumnya. Juga terjadi Longsor Jalan Kabupaten di Dusun 4 Karangduwur, Desa Banjarsari. Hujan juga menyebabkan bahu dan badan jalan kabupaten ruas Banjarsari – Karangduwur Bobotsari longsor,” ujarnya.
Longsor mengancam jalan utama sepanjang 15 meter. Selain itu juga mengancam saluran irigasi dibawahnya dan saluran air bersih Pamsimas.
Terjadi tanah longsor Di Desa Purbasari RT 3 RW 1 kecamatan Karangjambu. Satu rumah terdampak yaitu milik Salimi. Longsor juga terjadi di jalan Kabupaten alternatif Dusun Tungkeb ke Dusun Welirang Desa Gondang Kecamatan Karanggjambu .Di Desa Jingkang, longsor terjadi pada bangunan tampungan air bekalang rumah Kades Jingkang Kuatno.
Di Kecamatan Karangreja longsor terjadi di ruas Jalan Kabupaten Karangreja -Karangjambu. Kondisi itu menghambat kendaraan roda dua serta empat.
BPBD Purbalingga bersama Damkar Pos Bobotsari melakukan penanganan penyemprotan di longsor Jalan Kabupaten Desa Gondang-Karangjambu Pihaknya juga masih melakukan pendataan terkait dampak tanah longsor dan banjir tersebut. Hingga Minggu (9/11/2025) hujan deras masih turun. “Kami juga minta pemerintah desa dan warga waspada. Perlu antisipasi kemungkinan adanya tanah longsor dan banjir susulan,” imbuhnya.