SERAYUNEWS – Industri Kecil Menengah (IKM) Logam di Kabupaten Purbalingga, mendapat tantangan inovasi. Jika selama ini dominan memproduksi knalpot, ke depan bisa membuat produk lain.
Kepala Dinas dan Perdagangan Purbalingga, Johan Arifin menyampaikan, peluang bisnis untuk memproduksi barang lain sangat terbuka. Sudah ada perusahaan otomotif nasional, memberikan isyarat menjalin kerjasama.
“Pelaku IKM Logam sedang pertemuan dengan Viar Motor Indonesia. Ini untuk membuka peluang pelaku IKM Logam di Purbalingga, bisa memasok suku cadang kepada mereka,” katanya.
Selain dengan Viar, mereka juga berupaya menjajaki brand lainnya. Sehingga nantinya, pemasaran produk bisa terbuka. Tak hanya untuk motor listrik, tapi juga sepeda motor berbahan bakar minyak.
Bicara knalpot, buatan tangan putra daerah sudah memiliki kelas tersendiri. Nama Purbalingga sudah sangat dikenal, bahkan sampai mancanegara. Namun industri harus berkembang, maka butuh inovasi dan kreasi untuk bisa terus bertahan.
Sebagaimana di beritakan sebelumnya, sepeda motor hasil konversi karya putra Purbalingga tengah menjalani uji laik jalan di Balai Besar Uji Kendaraan Kemenhub. Nantinya jika dinyatakan lolos, maka impian memiliki bengkel resmi yang terverifikasi bisa terealisasi.
Keberadaan bengkel resmi terverifikasi itu, memiliki banyak keuntungan. Harapannya dengan lisensi, maka proses dan produk konversi akan mampu memenuhi standarisasi yang di tentukan.
“Harapan selanjutnya IKM dan SMK di Purbalingga, akan mampu menjadi salah satu bengkel konversi bersertifikat di Jawa Tengah. Secara nasional, baru ada sekitar 21 bengkel konversi yang tersertifikasi,” kata Johan.