SERAYUNEWS– Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Purbalingga terus meningkat dalam tiga tahun terakhir. Pada tahun 2021 IPM Purbalingga sebesar 69,14, naik dari 2020 di angka 68,97 dan meningkat kembali di tahun 2022 menjadi 69.54.
“Tahun 2023 IPM kita kembali meningkat di angka 70,51. Ini menunjukkan bahwa kita terus melaksanakan perbaikan di sektor pembangunan sumber daya manusia masyarakat Purbalingga,” kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi), Sabtu (2/3/2024).
Disampaikan, peningkatan IPM tersebut merupakan hasil dari pembangunan sumber daya manusia terutama di bidang pendidikan dan kesehatan yang menjadi prioritas. Disampaikan, tingkat kepesertaan masyarakat Purbalingga dalam program Universal Health Coverage (UHC) terus juga meningkat. Cakupan UHC per Januari 2024 adalah 1.040.705 Jiwa telah terdaftar dalam kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Artinya sudah 100 % Masyarakat Purbalingga tercover program UHC sehingga kita mendapatkan UHC Award pada 2023 lalu,” ujarnya.
Sementara itu, trend prevalensi stunting juga terus menurun dari 15,6 % pada 2021, menjadi 13,79 % pada 2022 dan 11,78 % pada 2023. Angka ini bahkan melebihi target nasional di mana dalam Inpres 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting Nasional di tahun 2024 sebesar 14 %. “Atas capaian ini kita mendapat insentif fiskal Rp6,18 miliar,” katanya.
Pada sektor ini, kerja keras Pemkab mendapatkan apresiasi dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) sebagai Kabupaten Layak Anak yang meningkat dari Kategori Pratama menjadi Madya.
Untuk menunjang layanan kesehatan dilaksanakan pembangunan sarana dan prasarana baru, seperti mobil siaga dan ambulans desa, laboratorium kesehatan yang memberikan pelayanan berupa laboratorium klinik dan laboratorium biologi molekuler. Kemudian, ada perpustakaan daerah berlantai 3 yang dapat meningkatkan literasi dan minat baca masyarakat, juga beroperasinya GOR Indoor Sasana Krida Perwira untuk fasilitas olahraga.
Pemerintah juga menyediakan beasiswa untuk mahasiswa perguruan tinggi di Universitas Perwira Purbalingga (Unperba) sebanyak 18 orang, Beasiswa Tahfidzul Qu’ran untuk 47 anak juga Beasiswa Anak Usia Sekolah yang Tidak Sekolah (AUSTS) untuk 1.705 anak di berbagai jenjang pendidikan.
“Alokasi Bantuan Kesejahteraan juga diberikan bagi ribuan Tenaga Kependidikan, di antaranya, Guru Tidak Tetap (GTT) SK Bupati sejumlah 208 orang dengan anggaran Rp2,2 miliar. Kemudian, GTT Non SK Bupati sejumlah 2.190 orang dengan anggaran Rp13,094 miliar dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) 989 orang dengan alokasi Rp5,844 miliar,” katanya.