Purbalingga, serayunews.com
Manajer Maxim cabang Purbalingga Untung Riyanto mengatakan, pihaknya telah melakukan komunikasi awal. Baik dengan operator bandara, yakni PT Angkasa Pura dan juga dengan Primkopau. Namun, komunikasi awal belum mendapatkan respon yang baik.
“Komunikasi awal sudah kita bangun, dengan Angkasa Pura pusat sudah, Prinkompau sudah. Tapi hasil sementara komunikasi awal responnya kurang responsif,” kata Untung, usai Audiensi dengan Pimpinan DPRD Purbalingga, Senin (24/05/2021).
Dijelaskan, bahwa dari komunikasi awal itu, akan ditindaklanjuti lagi pada pertemuan berikutnya. Pihak Maxim dan Prinkompau akan melakukan pertemuan lagi setelah operasional Bandara JBS. “Cuma untuk langkah berikutnya nanti kita ada pertemuan setelah tanggal 1 Juni, kita lihat seperti apa nanti,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Maxim datang ke DPRD bersama dengan Paguyuban transportasi online Purbalingga. Pembina Driver Online Purbalingga Widodo Ariyanto, mengatakan pihaknya berharap bisa masuk dan mendapatkan akses di bandara. Sehingga bisa meningkatkan pendapatan driver dan perusahaan.
“Kami dari paguyuban driver online Purbalingga tetap berusaha. Pertama kami sudah mempersiapkan persyaratan minimal. Baik dari notaris dan lainnya,” kata Widodo.
Audiensi dipimpin oleh wakil ketua DPRD Adi Yuwono, dan didampingi oleh Aman Waliyudin dan Tenny Yuliawati. Pada dasarnya DPRD menerima dan menampung apa yang menjadi aspirasi dari driver online. Tentunya hal itu akan dikaji dan dipelajari lebih lanjut.
“Pada intinya ya kami terima, kami tampung, pelajari dulu seperti apa regulasinya, dan kami tindaklanjuti nantinya,” kata Adi Yuwono.
Adi menambahkan, jika memang ini merupakan hal positif tentu akan mendukung. Terlebih jika berkaitan dengan kemaslahatan masyarakat. Selain itu, apa yang dipaparkan bisa juga memberi kontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kita pelajari dulu regulasi dan sistemnya, tindaklanjutnya ya kita nanti bisa kasih rekomendasi ke Pemda, dan bersurat juga ke Prinkopau,” kata Adi.