SERAYUNEWS– Satlantas Polresta Cilacap akan menggelar Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2024. Operasi yang akan digelar selama dua pekan, bakal menyasar tujuh jenis pelanggaran berlalu lintas di jalan raya.
Kapolresta Cilacap Kombes Pol Ruruh Wicaksono melalui Kasatlantas Polresta Cilacap Kompol Nunung Farmadi menyampaikan, bahwa Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi Polresta Cilacap digelar selama 14 hari. Operasi akan mulai tanggal 4 Maret 2024 dan selesai pada 17 Maret 2024.
“Operasi cipta kondisi ini digelar untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan tertib berlalu lintas serta mengurangi risiko fatalitas di jalan raya,” ujarnya, kepada Serayunews, Sabtu (2/3/2024).
Lebih lanjut, Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2024 mengedepankan edukasi kepada masyarakat melalui upaya preemtif dan preventif. Meski demikian, upaya penindakan hukum juga tetap diberlakukan kepada pelanggar berlalu lintas.
Dalam operasi ini, sedikitnya ada tujuh jenis pelanggaran berlalu lintas yang menjadi prioritas sasaran, yaitu balap liar, kendaraan bermotor tidak sesuai. Kemudian pengendara di bawah umur, pelanggaran APIL, kendaraan overload dan dimensi, tidak mengunakan helm SNI dan menggunakan ponsel saat berkendara.
Tak hanya itu, berbeda dengan Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi sebelumnya, dalam operasi ini juga bakal dilakukan ram cek atau pemeriksaan kendaraan. Cek dan pemeriksaan itu untuk angkutan orang seperti bus dan angkutan barang seperti truk.
“Ada tambahan juga, sosialisasi dan edukasi di pondok-pondok pesantren. Yang tahun lalu belum ada, tahun ini diadakan,” terang Kasatlantas.
Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2024 ini akan digelar di seluruh wilayah Kabupaten Cilacap dengan melibatkan ratusan personel. Operasi ini juga sebagai persiapan menghadapai Operasi Ketupat Candi yang identik dengan tradisi arus mudik.
“Imbauan kita supaya tertib berlalu lintas, patuhi aturan agar berkendara dengan aman dan selamat, serta tertib dan lancar di jalan,” pungkasnya.
Operasi lalu lintas memang gencar berlangsung di banyak daerah pada masa jelang dan saat Ramadan. Operasi tersebut tentunya untuk memberi edukasi dan penyadaran tertib lalu lintas.