SERAYUNEWS – Belakangan merebak perilaku remaja (ABG) yang melakukan konvoi dengan membawa senjata tajam pada malam hari, atau istilah mereka ‘Ngarit Malam,.
Kegiatan ini sangat meresahkan masyarakat. Karena itu, Polres Banjarnegara terus berupaya menekan fenomena ini melalui patroli. Sekaligus berikan pembinaan terhadap pelaku yang berhasil tertangkap.
Kapolres Banjarnegara, AKBP Eric Budi Santoso menjelaskan, Polres Banjarnegara memanfaatkan patroli cyber serta melibatkan peran aktif masyarakat.
“Dari informasi masyarakat serta laporan di media sosial, kami langsung bergerak. Hasilnya, puluhan remaja berhasil kami amankan selama tahun 2024,” kata Kapolres.
Remaja yang diamankan tidak hanya akan membuat surat pernyataan dengan dampingan orang tua, tetapi juga mendapatkan pembinaan khusus.
Bagi remaja beragama Islam, mereka wajib melaporkan diri sekaligus mengkhatamkan Alquran di Masjid Polres setiap hari Kamis.
“Harapannya, setelah terbiasa membaca Alquran, akan ada perubahan ke arah yang lebih baik. Selain itu, mereka juga mendapatkan siraman rohani dan bimbingan keagamaan,” ujar AKBP Eric.
Menurutnya, pembinaan ini mendatangkan ustaz untuk memberikan pemahaman agama. Bagi yang belum bisa membaca Alquran, mereka dapat bimbingan hingga mampu.
Program ini harapannya mampu mengembalikan para remaja ke jalan yang benar dan tidak lagi meresahkan masyarakat.
“Ini bagian dari pembinaan rohani bagi para remaja tersebut. Kami ingin menanamkan nilai-nilai keagamaan, sehingga perilaku mereka berubah ke arah yang positif,” tambahnya.
Kapolres menegaskan bahwa para remaja ini tetap dapat pantauan untuk memastikan mereka tidak kembali melakukan tindakan meresahkan.
Polres juga terus menindaklanjuti laporan masyarakat, baik yang langsung maupun melalui media sosial.
“Percayalah, laporan masyarakat selalu kami tindak lanjuti. Hal ini terbukti dari keberhasilan kami menangani beberapa kasus kenakalan remaja, termasuk ‘Ngarit Malam,” pungkasnya.