SERAYUNEWS – Proyek jalan Tol Jogja-Cilacap akan terkoneksi dengan dengan sejumlah proyek tol lainnya.
Namun, banyak yang menantikan progres pembangunan jalan Tol Cilacap-Jogja karena akan menghubungkan sejumlah kabupaten dari Cilacap hingga DIY.
Ada beberapa kabupaten yang menjadi rute untuk di-lewati jalan tol in yaitu Banyumas, Kebumen, Purworejo, selan Jogja dan Cilacap sendiri.
Pembangunan jalan Tol Jogja-Cilacap akan di-mulai pada tahun 2024. Saat ini adalah masa pra konstruksi termasuk pembebasan lahan.
Proyek jalan tol ini akan berdampak pada ratusan desa yang tanahnya harus terpakai untuk proyek.
Tanah yang tergusur itu bermacam-macam jenisnya dari mulai persawahan, kebun, hingga permukiman warga.
Akan ada uang ganti rugi atau UGR sehingga warga tidak hanya menerima ganti rugi bahkan ganti untung.
Besaran uang ganti rugi belum di-tetapkan namun jika menilik ke pengalaman pemberian UGR pada warga yang terdampak Tol Jogja-Solo maka bisa ada perkiraan.
Warga terdampak jalan tol Jogja-Solo tanahnya di-hargai Rp1,5 juta hingga Rp3 juta per meter.
Melansir dari laman resmi kpbu.kemenkeu.go.id pembangunan jalan Tol Jogja-Cilacap dapat meningkatkan konektivitas Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Peningkatan sektor ekonomi, industri, dan juga pariwisata dapat meningkat dengan adanya jalan tol tersebut.
Rencananya, konstruksi jalan tol ini akan sepanjang 121, 75 kilometer yang rencananya di-mulai pada kuartal 3 (Q3) tahun 2024.
Sedangkan, berdasarkan data dari Kementerian Pekerjaan Umun dan Perumahan Rakyat (PUPR), penyiapan proyek dan proses tender ini berlangsung pada tahun 2022 hingga 2023.
Lalu, tahap selanjutnya adalah proses financial close dan pembebasan lahan akan berlangsung di tahun 2023-2024.
Proses konstruksi akan di-lakukan secara bertahap yakni di tahun 2024 tersebut dan targetnya selesai 2029.
Ada 3 jalan tol yang akan terkoneksi dengan jalan Tol Jogja-Cilacap yaitu Jalan Tol Gedebage–Tasik–Cilacap, Jalan Tol Pejagan-Cilacap serta dengan Jalan Tol Solo–Yogyakarta–YIA Kulonprogo.
Tol Gedebage-Tasik-Cilacap (Getaci) akan menjadi jalan tol terpanjang dengan 10 simpang susun dan 2 jalur dengan masing-masing 2 lajur.
Selain itu, Tol Getaci akan terbagi 4 seksi yakni Seksi 1 Junction Gedebage – Garut Utara (45,20 km), seksi 2 Garut Utara – Tasikmalaya (50,32 km), seksi 3 Tasikmalaya – Patimuan (76,78 km), dan seksi 4 Patimuan – Cilacap (34,35 km) dan direncanakan akan mampu beroperasi pada tahun 2024.
Demikian dampak proyek jalan Tol Jogja-Cilacap yang mulai di-bangun 2024 mendatang. ***