SERAYUNEWS– Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menegaskan, TNI netral dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024. Sebelum memasuki tahun politik, Laksamana Yudo telah memberikan pengarahan dan penekanan kepada seluruh prajurit TNI agar menjaga netralitas.
“Jauh sebelum memasuki tahun politik, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. telah memberikan pengarahan dan penekanan kepada Prajurit TNI untuk selalu berkomitmen netral pada Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan digelar tahun 2024,” tulis keterangan di akun instagram @puspentni.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksda TNI Julius Widjojono di Jakarta, memberikan penjelasan, ada lima penekanan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono kepada seluruh prajurit dan keluarganya pada Pemilu 2024 yaitu:
1. Tidak memihak dan tidak memberi dukungan kepada partai politik manapun beserta pasangan calon (paslon) yang diusung serta tidak melibatkan diri dalam kegiatan politik praktis.
2. Tidak memberikan fasilitas tempat/sarana dan prasarana milik TNI kepada paslon dan partai politik untuk digunakan sebagai sarana kampanye.
3. Keluarga Prajurit TNI yang memiliki hak pilih (hak individu selaku warga negara) dilarang memberi arahan dalam menentukan hak pilih.
4. Tidak memberikan tanggapan atau komentar dan mengupload apapun terhadap hasil quick count sementara yang dikeluarkan oleh lembaga survei.
5. Menindak tegas prajurit TNI dan PNS yang terbukti terlihat politik praktis, memihak dan memberikan dukungan partai politik beserta paslon yang diusung.
Diketahui, TNI melakukan pencopotan banner foto Capres Ganjar Pranowo di lahan Makodim 1013 Muara Teweh, Kalimantan Utara. Menurut Laksda TNI Julius Widjojono, pencopotan banner yang terjadi pada Sabtu (15/7/2023) sekitar pukul 17.45 WIB, dilakukan demi menjaga netralitas TNI dalam Pemilu tahun 2024.