SERAYUNEWS– Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Wonosobo dalam dua hari terakhir memicu sejumlah bencana alam, termasuk tanah longsor dan pohon tumbang di berbagai kecamatan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo telah merekap data kejadian bencana dua hari terakhir.
Kepala Pelaksana BPBD Wonosobo, Dudi Wardoyo menyebutkan, dalam beberapa hari terakhir, wilayah Kabupaten Wonosobo diguyur hujan deras disertai kilat dan angin kencang. Sejumlah kejadian bencana alam terjadi, dalam dua hari ini, yakni Selasa-Rabu (10-11/12/2024).
Peristiwa tanah longsor dan pohon tumbang di sejumlah wilayah kecamatan di Wonosobo, mengakibatkan akses jalan tertutup, kerusakan rumah warga, serta gangguan infrastruktur, seperti robohnya tiang listrik. Bakan satu dusun terisolasi akibat tanah longsor. Berikut rangkuman kejadian bencana di Wonosobo.
– Desa Parikesit: Pohon tumbang di area wisata Batu Angkruk sempat menutup akses jalan, namun sudah berhasil dibersihkan.
– Desa Campursari: Longsor menutup jalan menuju Dusun Tempuran-Plemburan, menyebabkan dusun tersebut terisolir. Longsor susulan masih terus terjadi, sehingga akses belum dapat dibuka.
– Dusun Tempuran: Longsor menimpa rumah warga, namun evakuasi terkendala akses jalan yang tidak bisa dilalui.
– Dusun Kalilembu, Desa Dieng dan Dusun Siterus, Desa Sikunang: Longsor dan pohon tumbang sempat menutup jalan, tetapi kini sudah tertangani.
– Ruas jalan Wonosobo-Prembun di kawasan Dempes sempat tertutup oleh pohon tumbang dan tanah longsor. Tim BPBD telah berhasil membersihkan material sehingga akses jalan kembali normal.
– Di Dusun Sumber, Desa Lumajang, tanah longsor merusak sebagian tembok rumah warga. Material longsor sudah dibersihkan dengan gotong royong masyarakat, dan warga tidak perlu mengungsi.
– Tanah longsor di Desa Tempurejo menyebabkan tiang listrik PLN roboh. Upaya perbaikan sedang dilakukan oleh pihak PLN.
BPBD Wonosobo telah mengerahkan personel untuk melakukan asesmen, pembersihan material longsor dan pohon tumbang, serta berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menangani dampak bencana. Selain itu, imbauan kepada warga untuk tetap waspada dan mengungsi ke tempat aman jika diperlukan terus disampaikan.
“Kami mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi yang tinggal di wilayah rawan longsor dan banjir. Dengan kondisi cuaca ekstrem yang masih berlangsung, masyarakat diharapkan untuk selalu memantau informasi resmi dari BPBD dan menghindari aktivitas di daerah berisiko tinggi,” ujarnya, Rabu (11/12/2024).
Untuk informasi kebencanaan masyarakat dapat menghubungi Call Center Darurat: Pusdalops BPBD: 0813-1111-6976 atau layanan gratis 112. Untuk yang membutuhkan bantuan Petugas Damkar masyarakat bisa menghubungi 0813-8911-3113.
BPBD Kabupaten Wonosobo terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dalam penanggulangan bencana dan mengurangi risiko yang ditimbulkan.