Cilacap, Serayunews.com- Satu orang pasien dalam pengawasan (PDP) asal Cilacap meninggal usai dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Margono Purwokerto, Selasa (24/3). Pasien berjenis kelamin laki-laki berusia 65 tahun ini meninggal dunia pukul 12.30 WIB. Sebelum menjalani perawatan, pasien tersebut diketahui sempat melakukan perjalanan ke Jakarta dan Semarang.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Cilacap M Wijaya yang ditunjuk sebagai juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap membenarkan adanya kabar tersebut. Akan tetapi, hasil tes Covid-19 dari pasien tersebut belum keluar sampai saat ini.
“Hasil tes belum keluar, jadi belum dipastikan positif atau negatif Covid-19,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr Pramesti Griana Dewi mengatakan riwayat pasien tersebut melakukan perjalanan ke beberapa kota, termasuk Jakarta dan Semarang sebelum mengeluhkan demam. Selain itu, pasien juga memiliki penyakit diabetes, hipertensi dan saluran nafas.
“Pasien masuk ke rumah sakit di Cilacap pada 19 Maret, dan ada riwayat perjalanan ke beberapa kota, tetapi tidak ada kontak dengan pasien positif Covid-19,” katanya.
Berdasarkan riwayat perjalanan dan gejala yang ditemukan oleh dokter penanggungjawab pasien dikategorikan PDP. Sehingga pada 20 Maret, pukul 20.00 WIB, pasien dirujuk ke RS rujukan di Purwokerto.
“Pasien dinyatakan meninggal dunia pada tanggal 24 Maret, pukul 12.30 WIB, namun sampai saat ini belum ada hasil laboratorium,” ujarnya.
Sampai tanggal 24 Maret, di Cilacap ada sebanyak 20 orang PDP, dua diantaranya sudah meninggal dunia. Dari jumlah tersebut 9 orang sudah dinyatakan negatif corona, dan 11 orang masih menunggu hasil lab, termasuk dua orang PDP yang sudah meninggal dunia.