Cilacap, serayunews.com
Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Cilacap Arida Puji Hastuti mengatakan, sasaran kebijakan ini terutama untuk penduduk miskin dan rentan miskin. Khususnya pada kelompok petani, nelayan, buruh, pelaku UMKM dan kelompok rentan lainnya, termasuk kelompok penduduk yang terdampak Covid-19.
“Apalagi sampai saat ini pandemi belum berakhir, sehingga pemerintah harus hadir di tengah-tengah masyarakat. Sehingga kebijakan ini juga ada yang sifatnya jangka panjang dan jangka pendek,” katanya kepada serayunews.com, Sabtu (19/6/2021).
Untuk kebijakan jangka pendek, kata dia, meliputi program dan kegiatan bantuan sosial, bantuan pangan, pendampingan UMKM, serta penyediaan lapangan kerja yang padat karya dan peningkatan SDM. Kemudian dilaksanakan juga bantuan stimulan berupa pakan ternak, benih/bibit, sarpras produksi, alsintan, alat tangkap, dan lainnya.
“Pemerintah juga mendorong perusahaan-perusahaan yang ada di Cilacap, untuk memfokuskan rencana kegiatan CSR-nya di tahun 2021 ini. Agar diarahkan untuk pemulihan perekonomian bagi para pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Cilacap,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pemulihan perekonomian bagi para pelaku UMKM tersebut antara lain berupa bantuan permodalan. Kemudian bantuan peralatan guna menunjang produksi, dan pelatihan peningkatan ketrampilan usaha. Sehingga diharapkan para pelaku UMKM ini, akan mendapatkan manfaatnya dikemudian hari. Lantaran kapasitas maupun kualitas produksinya menjadi lebih baik dan memiliki nilai ekonomis tinggi.
“Sehingga kerjasama pemerintah dan swasta dalam mempersiapkan capaian jangka panjang ini harus berkesinambungan. Serta dalam pelaksanaanya akan dievaluasi dan recovery secara bertahap,” jelasnya.