SERAYUNEWS-Pagi yang hangat di Kota Yogyakarta. Matahari mulai menampakkan sinarnya, mengiringi akitivitas warga menuju perkantoran, sekolah, kampus, dan lainnya.
Jarum jam baru beranjak dari pukul 08:00 WIB. Pemandangan di jalan Kaliurang juga tak jauh beda, kesibukan warga di Kota Budaya ini setidaknya bisa dilihat dari ramainya lalu lalang pergerakan manusianya, baik dengan kendaraan roda dua atau empat.
Di jalan yang lebih populer disebut Jakal ini, sesekali terlihat pemotor berhenti di KM 4,5. Di antara beberapa bangunan di jalan itu, sebuah kedai kopi dengan warna dominan putih dan biru, bertuliskan Kopi Sahaja ‘Kopi untuk Semua.
“Saya sering mampir ke Kopi Sahaja ini. Menu andalan saya kopi susu aren, rasanya pas dan harganya juga terjangkau,” kata Rahma, warga Kecamatan Kraton, Yogyakarta.
Inilah Kopi Sahaja, brand UMKM kontingen Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap yang meraih juara 2 kategori Go Digital Pertamina UMK Academy 2024. “Kami bangga dan bersyukur, melalui event Pertamina UMK Academy 2024, Kopi Sahaja terbukti terus melesat,” ujar Marta Fibriyanti, Co Founder Kopi Sahaja.
Ia menyebutkan Kopi Sahaja hadir agar penikmat kopi dari semua kalangan bisa menikmati kopi dengan rasa yang enak dan harga terjangkau. “Kami pastikan Kopi Sahaja menyajikan bahan-bahan berkualitas. Harga yang dibanderol sangat terjangkau, mulai Rp8.000,” kata Marta.
Marta menceritakan perjalanan Kopi Sahaja bermula di Kota Purwokerto, Jawa Tengah, 2023 lalu. “Embrionya di Purwokerto pada Desember 2023, masih menggunakan armada cart yang konvensional. Tapi masa-masa itu bisa dibilang gagal, penjualan tidak menggembirakan,” urainya.
Pada akhirnya di bulan Maret 2024, manajemen memutuskan untuk menghentikan rintisan Kopi Sahaja di Purwokerto karena omset yang jauh dari target. “Kebetulan di bulan April 2024 program Pertamina UMK Academy dibuka dan kami memutuskan untuk mengikuti tahapan dan serangkaian program itu,” jelas Marta.
Selanjutnya pada Agustus, Kopi Sahaja resmi berpindah ke Kota Yogyakarta melengkapi brand sebelumnya, yakni kedai Roti Kahaji. “Karena konsumen Kahaji juga ada yang tanya menu kopi, akhirnya momen ini kami manfaatkan untuk rebranding Kopi Sahaja di Kota Jogja, bersamaan event Pertamina UMK Academy,” jelas Marta.
Kopi Sahaja menjadi satu dari 20 UMKM terpilih mengikuti Pertamina UMK Academy dari Kilang Cilacap untuk kemudian bergabung dengan peserta lain di tingkat region Jawa Tengah. Dari serangkaian tahapan yang dilakukan di tingkat region, Kilang Cilacap kemudian menominasikan empat UMKM di antaranya ke tingkat nasional bersaing dengan 519 peserta se-Indonesia.
“Kebetulan Kopi Sahaja masuk di kategori Go Digital. Di Pertamina UMK Academy kami diberi tantangan mengoptimalkan teknologi digital untuk mendongkrak penjualan. Ini benar-benar memaksa kami untuk kreatif dan terus berinovasi di dunia digital,” lanjut Marta.
Platform digital, kata Marta benar-benar dimanfaatkan Kopi Sahaja, diantaranya mengintegrasikan WA bisnis dengan followers instagram.
“Lalu pada September kami berupaya booster marketing melalui WA bisnis dan konten instagram. Salah satunya dengan cara pembelian kopi bisa dengan voucher setelah konsumen follow instagram kami,” ucapnya.
Trik ini terbukti efektif menaikkan jumlah follower instagram dan berdampak pula pada peningkatan penjualan serta penambahan jejaring bisnis. “Dalam kurun September sampai November 2024, tercatat kenaikan omset hingga 2.000 persen, dari sebelumnya 4 juta menjadi 200 juta rupiah di bulan November. Ini tentu pencapaian yang luar biasa,” ungkapnya.
Untuk semakin meluaskan jangkauan konsumen, Kopi Sahaja mengaktivasi layanan Cart (gerobak), karena respon positif pelanggan yang berharap layanan semakin dekat. “Ada 3 unit cart manual yang melayani hingga radius 3 sampai 5 kilometer. Lalu kami tambah 1 unit cart tenaga listrik yang bisa mencapai jarak 35 kilometer,” tutur Marta.
Berbagai catatan keberhasilan ini yang kemudian menempatkan Kopi Sahaja di peringkat kedua Pertamina UMK Academy kategori Go Digital dan berhak mendapatkan bantuan perangkat usaha senilai Rp25 juta.
Tak hanya fokus pada usaha bisnis semata, Kopi Sahaja juga berupaya memberikan kontribusi pada lingkungan dengan merilis program Cupcycle Challenge. Jadi, konsumen harus memberikan 20 cup plastik bersih kepada pin point Kopi Sahaja di Jalan Kaliurang KM 4,5 untuk ditukar dengan kopi susu dolce, gratis,” imbuhnya.
Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Cilacap, Cecep Supriyatna mengapresiasi kegigihan dan proses bisnis Kopi Sahaja dalam Pertamina UMK Academy 2024.
“Selamat Kopi Sahaja, terpilih sebagai juara kedua tingkat nasional. Apa yang dilakukan teman-teman Kopi Sahaja menjadi contoh betapa perjuangan yang tekun dan penuh disiplin akan membuahkan hasil,” katanya.