SERAYUNEWS – Belakangan ini masyarakat Kabupaten Kebumen memberikan berbagai komentar, mengenai penamaan Alun-alun Kebumen yang saat ini sedang masa perbaikan.
Biasanya menjadi sebagai sebuah ciri khas dari pusat kota, maka tempat tersebut di beri nama Alun-alun Pancasila. Ternyata, memiliki makna tersendiri di balik penanaam tersebut.
Terlihat juga sebuah tagline baru, yakni Kebumen Semarak di Alun-alun Pancasila tak luput dari sorotan masyarakat di sana.
Seperti di ketahui, adanya istilah Kebumen Semarak dan pemberian nama Alun-alun Pancasila di Kota Kebumen menuai tanggapan beragam.
Banyak masyarakat bertanya, mengapa pemberian nama di alun-alun Kabupaten Kebumen yang sedang di renovasi itu menggunakan kata Semarak bukan Beriman.
Bupati Arif Sugiyanto menjelaskan, motto yang berisi sebuah harapan agar rakyat Kebumen bisa lebih sejahtera, berbudaya dan berakhlak banyak sekali. Ada istilah Kebumen Pancen Maen, Kebumen Manglingi, Kebumen Ora Baen-Baen, Beriman dan juga Kebumen Semarak.
Bupati juga mengungkapkan pemberian nama Alun-alun Pancasila, di dasarkan pada sejarah masa kemerdekaan (1945). Masyarakat Kebumen tumpah ruah di Alun-alun Kebumen, untuk merayakan kemerdekaan dengan membakar mobil dan barang-barang milik Belanda.
Semangat inilah, tutur Bupati, yang kemudian jadi dasar pemberian nama Alun-alun Kebumen menjadi Alun-alun Pancasila. Sekaligus pemberian nama Jalan Merdeka yang mengitari Alun-alun tersebut, menurutnya memberikan pesan sejarah tentang persatuan dan kesatuan.
“Kita ambil falsàfah dasar kita, yakni Pancasila dengan semangat persatuan dan kesatuan, dengan harapan apapun perbedaan yang ada di masyarakat, kita tetap bersatu untuk Kebumen dan Indonesia yang lebih baik,” ucapnya.
Lebih lanjut, Bupati mengatakan, sampai saat ini Alun-alun Kebumen juga belum pernah di beri nama. Karena itu, pemberian nama Alun-alun Pancasila di anggap tepat dan sesuai dengan historis dan konteks masyarakat saat ini.***