SERAYUNEWS- Setiap tanggal 14 Juni, dunia memperingati Hari Donor Darah Sedunia (World Blood Donor Day) sebagai bentuk penghargaan kepada para pendonor sukarela yang telah menyumbangkan darah demi keselamatan sesama.
Di tahun 2025 ini, momen tersebut kembali menjadi ajang penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mendonorkan darah secara rutin.
Tak hanya sekadar seremoni, peringatan ini bisa diisi dengan berbagai kegiatan yang edukatif, inspiratif, dan menyentuh hati.
Berikut beberapa contoh kegiatan yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Donor Darah Sedunia 2025:
Kegiatan utama tentu saja adalah mengadakan donor darah secara serentak di berbagai titik, seperti di kampus, kantor pemerintahan, pusat perbelanjaan, hingga masjid atau gereja.
Kegiatan ini bisa bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) atau rumah sakit setempat. Selain menjadi sarana amal, donor darah massal juga berfungsi sebagai kampanye nyata yang menggerakkan partisipasi langsung dari masyarakat.
Peringatan ini juga bisa diisi dengan seminar, webinar, atau talkshow mengenai pentingnya donor darah, siapa saja yang bisa mendonorkan, serta mitos dan fakta yang masih keliru di masyarakat.
Talkshow ini dapat melibatkan dokter, tenaga medis, maupun pendonor aktif yang bisa berbagi pengalaman mereka.
Menggelar kampanye di media sosial dengan tagar khusus seperti #WorldBloodDonorDay2025 atau #DonorDarahSelamatkanNyawa bisa menjadi cara efektif menjangkau generasi muda.
Kampanye bisa berupa video testimoni pendonor, infografis edukatif, hingga tantangan online (seperti ajakan untuk ajak 3 teman donor).
Di ruang publik seperti alun-alun kota atau mall, bisa dibuat booth yang berisi informasi seputar proses donor darah, jenis golongan darah, dan kebutuhan darah di rumah sakit.
Di tempat ini juga bisa dilakukan simulasi donor atau pengecekan kesehatan ringan secara gratis.
Memberi penghargaan kepada pendonor aktif yang sudah mendonorkan darahnya berkali-kali bisa menjadi bentuk apresiasi sekaligus motivasi bagi yang lain.
Pemberian piagam atau simbol kecil seperti medali bisa dilakukan dalam acara seremoni khusus.
Untuk menarik minat masyarakat, terutama pelajar dan mahasiswa, bisa digelar lomba seperti poster digital, video kampanye, puisi, hingga vlog edukatif bertema donor darah.
Kegiatan ini tak hanya menyemarakkan suasana, tetapi juga menyampaikan pesan penting dengan cara kreatif.
Untuk menjangkau mereka yang sibuk di jam kerja, layanan donor darah bisa disediakan pada malam hari atau akhir pekan.
Kegiatan ini menunjukkan bahwa donor darah bisa fleksibel, tanpa mengganggu aktivitas utama seseorang.
Demikan informasi tentang contoh kegiatan memperingati Hari Donor Darah Sedunia 2025.***