SERAYUNEWS- Auditorium Graha Widyatama Unsoed Purwokerto, bakal menjadi saksi pengukuhan gelar guru besar bagi pasangan Prof Amin Fatoni dan Prof Mekar Dwi Anggraeni.
Keduanya merupakan pasangan suami istri beruntung, bisa meraih gelar profesor di Unsoed Purwokerto dalam waktu bersamaan.
Prof Amin Fatoni dan Prof Mekar Dwi Anggraeni, akan jadi Guru Besar Universitas Jenderal Soedirman, 24 Oktober 2023 nanti.
Keberadaan guru besar pada suatu universitas, tentunya akan menjadi salah satu faktor yang menentukan tingginya kualitas suatu kampus. Sebagai pemegang otoritas tertinggi di bidang akademik, peran guru besar dalam kemajuan perguruan tinggi sangatlah penting.
Rektor Unsoed, Prof Akhmad Sodiq mengungkapkan, Unsoed berkomitmen dalam meningkatkan peran guru besar dan menjaga kualitas kampus. Hal ini di tunjukkan dengan support yang tinggi kepada para dosen, sehingga jumlah profesor Unsoed bertambah secara signifikan.
“Jumlah profesor bertambah secara signifikan, sekarang ada 92 profesor aktif,” ungkap Prof Akhmad Sodiq dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (21/10/2023).
Pencapaian seorang dosen hingga ke jenjang profesor, tidaklah mudah. Memerlukan perjalanan yang panjang, serta komitmen kuat untuk mewujudkannya. Hal itu yang di alami pasangan suami istri, Prof Amin Fatoni dan Prof Mekar Dwi Anggraeni.
Saat ini, Prof Mekar Dwi Anggraeni merupakan Guru Besar Termuda di Universitas Jenderal Soedirman. Jatuh bangun dia rasakan dalam usahanya meraih gelar profesor.
“Pengalaman yang pahit, manis, sehat, sakit, sedih, dan bahagia telah kita lalui bersama,” kata Prof Mekar.
Tahun 2023, menjadi saksi perjalanan cinta manis pasangan profesor Unsoed Purwokerto ini. Tahun ini bertepatan dengan 17 tahun pernikahan mereka, sejak bertemu 2006 silam.
Pertemuan pertama mereka, saat pendidikan dan pelatihan (diklat) prajabatan pada Mei 2005 dan di takdirkan untuk berjodoh.
Pasangan ini menyelesaikan pendidikan Strata 2 bersama, pada tahun 2007-2009. Prof Mekar menyelesaikan pendidikan Magister Keperawatan di UI, sementara Prof Amin menyelesaikan pendidikan magister di IPB.
Dua tahun setelah menyelesaikan pendidikan magister, Prof Amin dan Prof Mekar melanjutkan pendidikan doktoral di Prince of Songkla Thailand. Prof Amin mengambil bidang biosensor, sementara Prof Mekar mengambil bidang keperawatan maternitas.
Setelah selesai menyelesaikan pendidikan doktoral, mereka selanjutnya kembali mengabdi di Universitas Jenderal Soedirman. Rupanya, Prof Amin dan Prof Mekar juga pasangan yang kompak. Mereka sering melakukan penelitian dan publikasi hasil penelitian bersama.
Prof Amin sengaja memilih bidang biosensor medis, agar ilmunya bisa di aplikasikan dalam bidang kesehatan yang di tekuni oleh Prof Mekar.
Berkat kerja sama yang baik dan saling mendukung dalam karir maupun rumah tangga, Prof Amin dan Prof Mekar bisa mencapai jabatan akademik tertinggi di usia yang relatif muda. Mereka berdua, juga kompak menjadi ketua dewan redaksi jurnal yang terindex Scopus.
Prof Amin adalah Ketua Dewan Redaksi Jurnal Molekul yang terindex Scopus, pada tahun 2020. Sedangkan Prof Mekar menjadi Ketua Dewan Redaksi Jurnal Keperawatan Soedirman yang terindex Scopus, sejak tahun 2021.
Semoga pengalaman 2 profesor Unsoed ini, senantiasa menjadi motivasi dalam membina kerukunan hidup berumah tangga. Selain itu, juga dalam menjaga kekompakan untuk saling mendukung karir suami istri.