Bupati Syamsul dan Wabup Ammy sambut rombongan investor Australia yang tertarik pengembangan Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap. (Ulul Azmi).
SERAYUNEWS– Kabupaten Cilacap kembali menunjukkan daya tarik strategisnya di mata dunia internasional. Letak geografis yang sangat potensial membuat banyak investor asing melirik wilayah ini sebagai pintu gerbang kerja sama.
Hal itu terlihat dari kunjungan rombongan investor asal Australia yang dipimpin Graham J. Ferris pada Rabu (3/9/2025). Rombongan diterima langsung oleh Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, bersama Wakil Bupati, Ammy Amalia Fatma Surya, di Kompleks Pendapa Wijayakusuma Cilacap.
Dalam pertemuan tersebut, pihak investor memaparkan prospek pengembangan Pelabuhan Tanjung Intan sebagai pelabuhan berskala internasional. Presentasi itu menyoroti potensi Cilacap untuk bersaing dengan pelabuhan besar di Indonesia, seperti Tanjung Priok di Jakarta, Tanjung Emas di Semarang, maupun Tanjung Perak di Surabaya.
Menurut Graham J. Ferris, pengembangan pelabuhan Cilacap akan mempercepat distribusi ekspor-impor, khususnya dengan Australia, serta membuka peluang perdagangan lebih luas dengan negara-negara lain, seperti Singapura, Kanada, dan India.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Syamsul dan Wakil Bupati Ammy menyatakan apresiasi dan dukungan terhadap rencana tersebut. Peluang ini bisa menjadi komoditas strategis sekaligus menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kabupaten Cilacap. Terlebih, studi kelayakan menunjukkan Pelabuhan Tanjung Intan sudah sangat siap untuk dikembangkan.
“Pelabuhan Tanjung Intan sudah memenuhi syarat untuk landing kapal besar, dari segi kedalaman, dermaga, bahkan kita juga ada Bea Cukai dan badan karantina, sehingga bisa banyak komoditas yang dikirim dari luar negeri masuk ke Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Intan,” ujar Ammy.
Apabila rencana ini terealisasi, Cilacap diyakini akan merasakan dampak signifikan. Pertumbuhan ekonomi lokal diprediksi meningkat, penyerapan tenaga kerja baru terbuka, dan PAD semakin bertambah. Meski begitu, pemerintah daerah akan tetap berkoordinasi dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) sebagai otoritas pengelola.
“Cilacap ini ke daerah timur dekat, ke barat juga dekat, jadi bisa menjadi short cut pengiriman sehingga menghemat biaya dan waktu. Mudah-mudahan Pelindo welcome dengan rencana pengembangan kita untuk Pelabuhan Tanjung Intan, sehingga ke depan Cilacap bisa menjadi Cilacapolitan,” pungkas Ammy.
Dengan visi besar ini, Cilacap tidak hanya menjadi titik transit logistik, tetapi juga diharapkan tumbuh sebagai kota pelabuhan internasional yang mendukung ekonomi nasional.