Purwokerto, Serayunews.com
Dalam perbincangan bersama Serayunews, dr Budhi menegaskan, bahwa semua anggota Fraksi PDIP serta eksekutif yaitu bupati dan wakil bupati dari PDIP, merupakan petugas partai, sehingga mempunyai kewajiban untuk menjalankan kebijakan partai.
“Penegasan dari DPP PDIP adalah PDIP harus jadi partai pelopor disiplin, sehingga semua anggota fraksi harus disiplin dalam menjalankan tugas-tugasnya di DPRD,” jelasnya, Kamis (24/3/2022).
Disiplin yang dimaksudkan dr Budhi adalah tidak hanya sekadar datang bagi anggota Fraksi PDIP, tetapi kehadirannya di DPRD juga harus membawa manfaat, berperan aktif di dewan, aktif dalam upaya pengentasan kemiskinan serta rajin turun ke bawah. Untuk bisa menjalankan perannya tersebut, maka anggota harus mempunyai bekal yang cukup, hal tersebut bisa diperoleh dengan rajin membaca serta terus belajar.
“Seluruh anggota baik di eksekutif maupun legislatif harus menjalankan tugas dengan sungguh-sungguh, perintah dan instruksi partai harus dijalankan sepenuh hati, dengan penuh kejujuran dan amanah,” kata dokter kelahiran 29 Juli 1953 ini.
Dokter Budhi sendiri mengawali karier politiknya dengan menjadi Ketua Komisi D DPRD Banyumas pada periode 2010 – 2013. Menjelang akhir masa tugasnya di DPRD, ia mendapatkan tugas dari partai untuk mendampingi Ir Achmad Husein dan dr Budhi menjabat sebagai wakil bupati mulai 2013 – 2018. Selanjutnya, setelah pemilu legislatif 2019, dr Budhi mendapat tugas untuk menjadi ketua DPRD Banyumas sampai dengan saat ini.
Terkait jabatannya sekarang ini, ayah dari tiga dokter ini mengatakan, pola pikir yang diterapkan jauh berbeda dengan sewaktu duduk di DPRD sebelumnya. Sebab, sekarang ini ia harus mengampu seluruh wilayah Banyumas, memastikan semua wilayah terakomodir kepentingan dan kebutuhannya. Terlebih baru 6 bulan duduk di kursi ketua DPRD, sudah dihantam dengan pandemi Covid-19 yang bekepanjangan.
“Akibat pandemi, banyak program yang tidak bisa berjalan, terutama terkait infrastruktur, seperti irigasi, jalan desa, jembatan, dan lainnya, kita harus menggunakan skala prioritas. Sehingga sejak tahun kemarin, janji-janji wakil rakyat di dapil tidak bisa terpenuhi dan kita harus memberikan pemahaman kepada rakyat,” terangnya.
Namun, di tengah keterbatasan anggaran, DPRD tetap berupaya memberikan pemberdayaan kepada masyarakat, mulai dari melakukan pelatihan-pelatihan bagi pelaku UMKM dengan bersinergi bersama dinas terkait. DPRD juga bersinergi dengan Dinas Kesehatan untuk menanggulangan stunting.
Begitu pula dengan DPC PDIP, selaku ketua dr Budhi terus menekankan agar mendampingi kaum marhaen, sesuai dengan instruksi dari ketua umum PDIP.
“Saat banjir kemarin, kader PDIP juga turun memberikan bantuan semampu kita, yang terpenting kita selalu siap untuk membantu rakyat kecil dan jangan pernah meninggalkan mereka, sebab itu merupakan instruksi dari Ibu ketua umum,” tegasnya.