SERAYUNEWS – Menjelang bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah, pemerintah telah menetapkan jadwal cuti bersama dan libur awal puasa melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) dan Surat Edaran Bersama (SEB).
Penetapan ini bertujuan memberikan kepastian bagi masyarakat umum serta pelajar dalam menyambut Ramadhan 2025.
Dalam SKB 3 Menteri yang telah ditandatangani, total terdapat 17 hari libur nasional serta 10 hari cuti bersama selama tahun 2025, dengan mayoritas jatuh pada perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
Dasar Hukum Penetapan Cuti Bersama dan Libur Awal Puasa
Keputusan terkait libur nasional dan cuti bersama diatur dalam SKB yang ditandatangani oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Plt. Menteri Ketenagakerjaan Airlangga Hartarto, serta Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas pada 14 Oktober 2024.
Selain itu, SEB 3 Menteri mengenai Pembelajaran di Bulan Ramadhan juga menetapkan libur awal puasa untuk siswa sekolah mulai 27 Februari 2025 hingga 5 Maret 2025, dengan kegiatan belajar kembali berlangsung pada 6-25 Maret 2025.
Tidak Ada Cuti Bersama di Bulan Ramadhan 2025
Berdasarkan kebijakan yang ditetapkan, tidak ada cuti bersama khusus untuk bulan Ramadhan.
Namun, terdapat satu cuti bersama yang bertepatan dengan bulan Ramadhan, yakni pada Hari Suci Nyepi (Tahun Baru Saka 1947) yang jatuh pada Jumat, 28 Maret 2025.
Sementara itu, libur nasional Hari Suci Nyepi sendiri berlangsung pada Sabtu, 29 Maret 2025.
Jadwal Cuti Bersama Setelah Ramadhan 2025
Meskipun tidak ada cuti bersama saat bulan puasa, pemerintah menetapkan beberapa cuti bersama setelah Ramadhan dalam rangka perayaan Idul Fitri 1446 H:
Jadwal Libur Awal Ramadhan 2025 bagi Siswa Sekolah
Libur awal puasa bagi siswa sekolah telah ditetapkan melalui SEB Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Agama, serta Menteri Dalam Negeri. Berikut rinciannya:
Jadwal Libur Akhir Puasa dan Idul Fitri bagi Siswa Sekolah
Siswa sekolah juga mendapatkan libur khusus menjelang akhir Ramadhan hingga setelah Idul Fitri:
Penetapan cuti bersama dan libur awal puasa Ramadhan 2025 telah diatur dengan jelas dalam SKB dan SEB.
Masyarakat umum dapat menikmati libur nasional dan cuti bersama setelah Idul Fitri, sementara siswa sekolah mendapatkan libur awal dan akhir puasa yang lebih panjang.
Dengan adanya jadwal ini, diharapkan persiapan dalam menyambut bulan suci dapat dilakukan lebih optimal.
***