SERAYUNEWS – Pemerintah, melalui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Rini Widyantini, mengumumkan keputusan resmi mengenai penyesuaian jadwal pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN).
Keputusan ini diambil setelah melalui diskusi bersama Komisi II DPR RI dalam rapat yang berlangsung di Gedung DPR, Jakarta, pada Rabu, 5 Maret 2025.
Menurut Rini Widyantini, perubahan jadwal ini bukan merupakan pembatalan ataupun penghentian pengangkatan, melainkan penyesuaian waktu guna memastikan bahwa seluruh pelamar yang telah lulus seleksi dapat diangkat dengan optimal.
Pemerintah menargetkan pengangkatan CPNS 2024 yang awalnya dijadwalkan pada Maret 2025 akan dilakukan pada Oktober 2025, sementara pengangkatan PPPK 2024 akan diundur dari Februari dan Juli 2025 menjadi Maret 2026.
Keputusan ini diambil berdasarkan berbagai pertimbangan, termasuk kebutuhan untuk merampungkan proses penataan pegawai secara menyeluruh.
Selain itu, beberapa daerah mengajukan usulan agar seleksi CASN dapat ditunda demi penyesuaian yang lebih baik dalam proses perekrutan dan penempatan.
Dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR, pemerintah menyampaikan usulan ini dan mendapatkan persetujuan.
Menpan-RB menegaskan bahwa seluruh peserta yang telah dinyatakan lulus tetap akan mendapatkan haknya sebagai pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN), baik sebagai CPNS maupun PPPK.
Dengan adanya penyesuaian jadwal ini, pemerintah berkomitmen untuk menjaga kualitas rekrutmen ASN agar lebih terstruktur dan efektif dalam mendukung program pembangunan nasional.
Rini juga menekankan bahwa penyesuaian jadwal ini tidak terkait dengan efisiensi anggaran, melainkan bertujuan untuk memastikan pengangkatan CASN berjalan sesuai perencanaan yang matang.
Ia menjelaskan bahwa masih ada sejumlah instansi yang belum menyelesaikan proses seleksi serta terdapat perbedaan antara formasi yang diajukan dengan data yang dimiliki Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Bagi peserta yang telah lulus seleksi CPNS dan PPPK, keputusan ini tentu menimbulkan tantangan tersendiri.
Banyak di antara mereka yang harus menyesuaikan kembali rencana kerja dan kariernya. Namun, pemerintah menegaskan bahwa tidak ada pengurangan atau pembatalan terhadap mereka yang telah memenuhi syarat. Semua akan tetap diangkat sesuai jadwal terbaru yang telah ditetapkan.
Pada tahun 2024, pemerintah membuka total 248.970 formasi untuk CPNS dan 1.017.111 formasi untuk PPPK.
Jumlah ini merupakan angka tertinggi dalam sejarah perekrutan ASN di Indonesia. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi percepatan penataan pegawai non-ASN yang menjadi salah satu prioritas dalam reformasi birokrasi.
Keputusan pemerintah untuk menyesuaikan jadwal pengangkatan CASN 2024 menjadi Oktober 2025 bagi CPNS dan Maret 2026 bagi PPPK bertujuan untuk memastikan proses pengangkatan berjalan lancar dan sesuai dengan kebutuhan instansi pemerintah.
Meski mengalami penundaan, pemerintah menegaskan bahwa semua peserta yang telah lulus akan tetap diangkat sesuai jadwal yang telah diperbarui.
Dengan adanya langkah ini, diharapkan rekrutmen ASN dapat lebih terstruktur dan mendukung peningkatan efektivitas birokrasi di Indonesia.
***