SERAYUNEWS – Proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi dosen tahun 2024 menyisakan fakta yang tak biasa.
Alih-alih lanjut ke tahap akhir, ratusan peserta justru memutuskan mundur meski telah diumumkan sebagai peserta yang lolos.
Fenomena ini menyita perhatian banyak pihak, terutama di kalangan akademik. Berdasarkan data Kemendikbudristek, tercatat lebih dari 700 peserta formasi dosen tak melanjutkan proses setelah lulus seleksi akhir.
Apa yang membuat mereka mengundurkan diri setelah melalui seleksi yang panjang dan ketat?
Lewat berbagai platform media sosial dan forum diskusi publik, sejumlah peserta mengungkapkan alasan mereka memilih untuk tidak melanjutkan proses. Berikut beberapa alasan yang paling sering muncul:
1. Diterima Studi di Luar Negeri
Sebagian peserta memilih mundur karena mendapat kesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang S3, terutama di luar negeri.
Tawaran beasiswa dan program pendidikan yang menjanjikan di luar negeri membuat mereka menunda keinginan menjadi ASN demi pengembangan diri lebih lanjut.
2. Penempatan Tak Sesuai Ekspektasi
Beberapa peserta merasa kecewa karena akhirnya ditempatkan bukan di perguruan tinggi yang mereka pilih saat mendaftar.
Sistem redistribusi atau alokasi ulang membuat peserta ditempatkan di kampus lain, bahkan di luar pulau, yang tidak mereka harapkan sebelumnya.
Bagi yang sudah berkeluarga atau memiliki tanggungan, relokasi menjadi pertimbangan serius.
3. Beban Tugas Dosen yang Tak Ringan
Menjadi dosen ASN bukan hanya tentang mengajar. Ada banyak tanggung jawab lain seperti publikasi ilmiah, pengabdian kepada masyarakat, penelitian, hingga pencapaian angka kredit untuk jenjang jabatan.
Beberapa peserta merasa beban ini terlalu berat, terutama jika dikaitkan dengan penghasilan awal yang tidak terlalu tinggi.
4. Formasi Tersisa yang Kurang Menarik
Peserta yang lulus di luar pilihan utamanya sering kali mendapatkan formasi “sisa”.
Lokasi yang jauh, fasilitas kampus yang minim, atau bidang studi yang kurang relevan menjadi alasan tambahan kenapa mereka memilih mundur.
Setelah pengumuman kelulusan CPNS formasi dosen dirilis, para peserta yang lolos wajib mengisi Daftar Riwayat Hidup (DRH) sebagai bagian dari proses pemberkasan akhir.
Namun, sebagian peserta tidak mengisi DRH hingga batas waktu yang ditentukan.
Selain itu, ada juga peserta yang secara resmi mengirim surat pengunduran diri kepada panitia seleksi nasional. Akumulasi dari keduanya membuat formasi dosen yang semula telah terisi kembali kosong.
Pengunduran diri massal dari formasi dosen ini menjadi sinyal penting bagi pemerintah.
Selain menunjukkan bahwa sistem penempatan dan perekrutan belum sepenuhnya memuaskan, fenomena ini juga menimbulkan kekosongan formasi yang seharusnya bisa segera diisi oleh tenaga pendidik baru.
Kondisi ini bisa menghambat pemenuhan kebutuhan dosen, khususnya di perguruan tinggi negeri di luar Jawa yang memang kekurangan SDM berkualifikasi.
Demikian kronologi ratusan CPNS Dosen 2024 yang memilih untuk mundur, lengkap dengan alasannya. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.***