SERAYUNEWS-Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap kembali melakukan pemeliharaan rutin floating hose (pipa terapung) di Single Point Mooring (SPM) Area 70. Sebagai wujud kepedulian dan pengharapan suksesnya pekerjaan ini, diwarnai santunan dan donasi serta doa bersama di halaman Masjid Hasbunallah Area 70, Rabu (13/11/2024).
Manager Production 1 KPI RU IV Cilacap, Agus Rahmat Jamal mengungkapkan pemeliharaan floating hose ini merupakan salah satu pekerjaan risiko tinggi (high risk). “Pekerjaan ini menuntut para pekerja untuk benar-benar meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian karena potensi high risk itu,” ucapnya.
Pemeliharaan ini, lanjut Agus, sebagai upaya menjaga keandalan dan performa kilang tetap optimal. “Floating hose posisinya berada di perairan samudera yang tentu rawan terdampak kondisi air laut dan dampak alam lainnya,” imbuhnya.
General Manager (GM) KPI RU IV Cilacap, Wahyu Sulistyo Wibowo dalam amanatnya mengingatkan agar para pekerja yang terlibat dalam pemeliharaan ini selalu mengedepankan safety.
“Safety berbanding lurus dengan produktifitas. Kita semua tentu berharap pekerjaan ini sukses, lancar dan dijauhkan dari kendala apapun,” ungkapnya.
Selanjutnya untuk semakin memantapkan ikhtiar pekerjaan ini dilakukan doa bersama, yang diawali tausiyah singkat tentang pentingnya kekuatan doa dalam setiap pekerjaan oleh Ustaz Yasri Ofrizal.
“Senjata adalah doa utama untuk setiap insan beriman. Maka awali setiap pekerjaan apapun dengan berdoa untuk kelancaran, keberkahan, seraya berharap perlindungan dari Yang Maha Kuasa,” katanya.
Dalam kesempatan itu dilakukan pemberian santunan berupa 50 paket sembako untuk warga di sekitar Area 70 dan donasi untuk operasional Masjid Al Bahriyah 1 senilai Rp3 juta, sebagai wujud kepedulian dan kolaborasi perusahaan dengan masyarakat.
Acara ditutup dengan pemotongan tumpeng oleh GM Wahyu Sulistyo Wibowo dan Pjs. Senior Manager Operation & Manufacturing (SMOM), Andhika Wiraswastika yang diserahkan kepada perwakilan pekerja.