SERAYUNEWS – Pemerintah Kabupaten Banyumas resmi menetapkan Jalan Jenderal Soedirman, kawasan Alun-alun Purwokerto sebagai lokasi Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) pada 22 September 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan ruang terbuka bebas kendaraan bagi masyarakat agar bisa berolahraga dan beraktivitas dengan nyaman serta menyehatkan jasmani dan rohani.
Keputusan menempatkan jalan tersebut sebagai lokasi HBKB ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam mendukung program hidup sehat dan mengurangi polusi udara di pusat kota Purwokerto yang padat.
Penutupan jalan ini mulai pukul 06.00 hingga 10.00 WIB dan melibatkan pengawasan ketat oleh Dinas Perhubungan dan Satlantas Polresta Banyumas.
Jalan Jenderal Soedirman kawasan Alun-alun Purwokerto sudah lama menjadi tempat favorit kegiatan car free day yang rutin setiap Minggu pagi.
Aktivitas ini menjadi tradisi warga dan wisatawan untuk mengisi akhir pekan. Mereka akan jogging, bersepeda, yoga, dan aktivitas edukatif dari berbagai komunitas.
Namun, pada hari Minggu, 24 Agustus 2025 lalu, pelaksanaan car free day ditiadakan. Alasannya adalah bertepatan dengan acara Jalan Sehat Merah Putih yang sebagai rangkaian peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Acara jalan sehat ini berisi berbagai kegiatan lomba dan pertunjukan budaya yang diikuti ribuan peserta.
Kebijakan penutupan sementara car free day itu menjadi pelajaran penting ketika berbagai kegiatan besar berlangsung, agar tak terjadi tumpang tindih aktivitas.
Kini, masyarakat menantikan kembali pelaksanaan HBKB di tanggal 22 September 2025 dengan antusiasme tinggi.
Pemerintah daerah juga mempersiapkan berbagai program pendukung pada hari bebas kendaraan tersebut.
Selain aktivitas olahraga masyarakat, ada pula panggung hiburan rakyat, bazar makanan sehat, dan stand edukasi kesehatan serta lingkungan.
Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas menunjukkan bahwa kegiatan seperti car free day sangat positif menurunkan tingkat polusi dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat.
Selain itu, ruang publik yang bebas kendaraan menciptakan suasana kebersamaan yang mempererat ikatan sosial antara warga.
Selain memberikan ruang sehat, HBKB juga menjadi momentum edukasi agar warga lebih sadar lingkungan.***