Purbalingga, serayunews.com
“Hari ini petugas gabungan kami turunkan. Mulai dari kami, TNI, Polri dan Polisi Hutan. Mereka bersama warga dan kelompok masyarakat membersihkan timbunan longsor. Alhamdulillah jalan yang awalnya tertutup, kini kendaraan bisa bisa melaluinya,” kata Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga, Omar Fauzi, dalam laporannya Rabu (17/8/2022) petang.
Kendati demikian dia meminta agar segenap pihak mewaspadai adanya longsor susulan. Pasalnya hujan deras sewaktu-waktu masih bisa turun. Oleh karena itu langkah antisipasi dan deteksi dini perlu dilakukan.
“Kami meminta kepada masyarakat tanggap bencana yang ada di desa selalu siaga. Segera melaporkan jika ada kondisi darurat dan membutuhkan penanganan,” ungkapnya lagi.
Hujan deras dengan angin kencang yang melanda, Selasa (16/8/2022) petang, menyebabkan terjadinya bencana alam tanah longsor. Kondisi tersebut menyebabkan jalur jalan raya antara Desa Kramat-Desa Sirau tertimbun. Akibatnya ratusan warga terisolir.
“Jalur jalan raya ini merupakan akses utama warga Desa Sirau menuju ke Desa Kramat, kecamatan dan ke Bobotsari. Untuk sementara hingga malam ini, warga Sirau tak bisa kemana-mana alias terisolir,” kata Ketua Masyarakat Tanggap Bencana (Mastana) Desa Sirau, Sarwono, kepada serayunews.com, Selasa (16/8/2022) malam.
Dia menyebutkan ada lima titik longsor. Sehingga kendaraan roda dua atau empat tidak bisa melalui jalan raya tersebut.