SERAYUNEWS- Kementerian Pertanian menargetkan hasil produksi padi di Jawa Tengah pada 2025 mencapai 11,8 juta ton.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, menyambut positif target tersebut, terutama dengan adanya peningkatan luas tambah tanam (LTT) di wilayah Jawa Tengah, serta dukungan dari Kementerian Pertanian.
“Untuk Jawa Tengah, luas tanamnya mencapai 2,3 juta hektar, hasil produktivitasnya ditarget 11,8 juta ton. Ini suatu tantangan bagi kami, jelas ada peningkatan luas tambah tanam,” kata Nana.
Hal itu dia sampaikan saat Rapat Koordinasi Pencapaian Swasembada Pangan Provinsi Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Kamis (16/1/2025).
Apalagi, lanjut Nana, Jawa Tengah selama ini terkenal sebagai salah satu wilayah penopang pangan nasional dan lumbung padi nasional.
“Target itu menjadi tantangan positif bagi kami. Kalau kita mau, kita mampu, maka laksanakan. Lahan kita juga subur,” ucap Nana menekankan.
Nana juga memaparkan capaian produksi komoditas pangan di Jawa Tengah selama 2024, dengan hasil panen Padi 8,8 juta ton. Kemudian panen jagung 3,3 juta ton, serta kedelai 61 ribu ton
Di hadapan kepala daerah yang hadir dalam rapat tersebut, Nana menekankan perlunya kerja keras dan turun langsung ke lapangan agar target-target pemerintah pusat dapat dicapai secara maksimal.
Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Akhmad Musyafak, menyatakan bahwa banyak dukungan telah tersalurkan ke Jawa Tengah untuk mempercepat swasembada pangan.
Beberapa dukungan tersebut meliputi Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan), traktor roda dua dan empat, pompa air, serta alat panen. Semua alat tersebut, telah terealisasi penuh pada 2024.
Jawa Tengah mendapatkan alokasi 1,38 juta ton pupuk, senilai Rp6,74 triliun. Aturan distribusi pupuk telah di sederhanakan dari 145 peraturan menjadi 41 Undang-Undang, 23 Peraturan Pemerintah, dan 6 Peraturan Presiden.
Distribusi kini cukup menggunakan KTP tanpa memerlukan kartu tani. Petani yang belum terdaftar di e-RDKK (Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) dapat di usulkan sambil berjalan.
Akhmad Musyafak menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan kepala daerah yang menunjukkan komitmen tinggi dalam mendukung swasembada pangan.
“Kami berterima kasih atas dedikasi Pemprov Jawa Tengah dan seluruh kepala daerah di bawahnya. Dukungan ini menjadi langkah besar untuk mencapai target produksi nasional,” ujar Musyafak.
Dengan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, Jawa Tengah optimistis dapat mencapai target produksi padi 11,8 juta ton pada 2025 dan terus berkontribusi sebagai lumbung pangan nasional.