SERAYUNEWS- Kabupaten Wonosobo kembali membuktikan sebagai pusat budaya dan wisata kreatif.
Salah satunya melalui gelaran Java Balloon Attraction 2025 yang berlangsung meriah di Taman Rekreasi Kalianget, Minggu, 6 Juli 2025.
Acara ini mengusung tema “Creative Culture Beauty” dan berhasil menarik perhatian lebih dari 10.000 pengunjung dari berbagai daerah.
Sebanyak 36 balon udara menghiasi langit Wonosobo dengan warna-warna mencolok dan desain unik.
Penampilan para peserta makin semarak dengan dukungan para suporter yang tampil penuh kreativitas.
Mereka mengenakan kostum etnik dan melakukan atraksi koreografi, menjadikan acara ini bukan sekadar festival, tetapi juga ajang seni pertunjukan yang memukau.
Tak hanya menghadirkan hiburan visual, Java Balloon Attraction 2025 juga menjadi panggung promosi produk lokal.
Sebanyak 40 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Wonosobo memamerkan berbagai produk unggulan seperti makanan tradisional, kerajinan tangan, batik, kopi khas Wonosobo, hingga tanaman hias.
Hal ini membuka peluang ekonomi sekaligus memperkuat branding Wonosobo sebagai destinasi wisata berbasis budaya dan ekonomi kreatif.
Event prestisius ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Bupati Wonosobo, Wakil Bupati, Kapolres Wonosobo, Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo, dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah.
Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh pemerintah terhadap pelestarian budaya dan pengembangan pariwisata daerah.
Puncak acara ditandai dengan penyerahan sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atas tradisi balon udara Wonosobo dari Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.
Pengakuan ini menjadi momen bersejarah yang menandai legalitas dan pelestarian resmi atas warisan budaya tersebut.
Bupati Wonosobo menyampaikan rasa bangganya atas pengakuan ini.
“Paten atas tradisi balon udara akan memperkuat posisi Wonosobo sebagai ikon budaya nasional. Ini akan mendorong lebih banyak wisatawan datang dan turut melestarikan tradisi lokal,” ujarnya melansir akun Instagram Disparbud Wonosobo.
Senada dengan itu, Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, Heni Susila Wardoyo, menegaskan bahwa tradisi balon udara kini sah sebagai kekayaan budaya Wonosobo.
“Balon udara adalah identitas khas Wonosobo. Dengan adanya HKI, tradisi ini kini memiliki perlindungan hukum dan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat,” jelasnya.
Tak hanya atraksi balon, Java Balloon Attraction 2025 juga menyuguhkan beragam pertunjukan kesenian tradisional, mulai dari tari Lengger Punjen yang khas Wonosobo hingga pertunjukan gamelan dan seni rakyat lainnya.
Nuansa budaya sangat terasa, memberikan pengalaman otentik bagi wisatawan.
Java Balloon Attraction 2025 bukan sekadar hiburan, tetapi juga strategi jitu mempromosikan wisata budaya, produk lokal, dan potensi ekonomi daerah.
Dengan perpaduan antara visualisasi balon udara, sajian seni budaya, dan pengakuan resmi terhadap tradisi lokal, Wonosobo berhasil menegaskan posisinya sebagai destinasi wisata budaya unggulan di Indonesia.
Gelaran Java Balloon Attraction 2025 menjadi bukti bahwa Wonosobo mampu menyelenggarakan event berskala besar yang bukan hanya menghibur, tapi juga berdampak luas terhadap pelestarian budaya, peningkatan ekonomi, dan branding wisata.
Dengan HKI yang kini melekat pada tradisi balon udara, Wonosobo tak hanya terbang tinggi di langit, tetapi juga di hati masyarakat Indonesia dan dunia.