SERAYUNEWS – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dicanangkan pemerintah sejak Februari 2025 telah menarik perhatian masyarakat. Hingga Rabu (5/3/2025), total pendaftar secara nasional mencapai 370.811 orang.
Dari jumlah tersebut, Jawa Tengah menjadi provinsi dengan pendaftar tertinggi, sedangkan Papua Pegunungan mencatatkan pendaftar paling sedikit.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI per Rabu (5/3/2025), jumlah pendaftar CKG di Jawa Tengah mencapai 87.689 orang.
Jawa Timur menyusul di posisi kedua dengan 59.102 pendaftar, sementara Jawa Barat di urutan ketiga dengan 41.633 pendaftar.
Di sisi lain, tiga provinsi dengan jumlah pendaftar terendah adalah Papua Tengah (164 pendaftar), Papua Barat Daya (155 pendaftar), dan Papua Pegunungan (14 pendaftar).
Di Jawa Tengah sendiri, Kota Semarang menjadi daerah dengan pendaftar terbanyak sebanyak 13.027 orang. Posisi kedua ditempati Kabupaten Blora (8.092 pendaftar), sedangkan Kabupaten Demak berada di urutan ketiga dengan 5.102 pendaftar.
Sementara itu, tiga daerah dengan jumlah pendaftar terendah di Jawa Tengah adalah Kota Tegal (686 pendaftar), Kota Magelang (509 pendaftar), dan Kota Salatiga (460 pendaftar).
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengungkapkan bahwa salah satu tantangan program CKG adalah keterbatasan waktu warga. Selain itu, banyak masyarakat enggan memeriksakan kesehatan karena takut dengan hasilnya.
Untuk meningkatkan cakupan pemeriksaan, menurut Nadia, pemerintah akan memperkuat sosialisasi melalui berbagai media.
Saat ini, banyak warga sudah mengetahui program CKG, tetapi masih bingung cara mendaftar dan prosedur mendapatkan layanan skrining gratis ini.
Program Cek Kesehatan Gratis menjangkau berbagai kelompok usia, mulai dari bayi baru lahir hingga lanjut usia. Selain pemeriksaan kesehatan pada hari ulang tahun, program ini juga mencakup:
Masyarakat dapat mengikuti program ini dengan dua cara, yaitu melalui aplikasi SATUSEHAT atau langsung datang ke puskesmas.
Jika mengalami kesulitan menggunakan aplikasi, warga cukup membawa KTP dan datang langsung ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan layanan CKG.