SERAYUNEWS – Timnas Indonesia akan menghadapi pertandingan terakhirnya di kompetisi Piala Asia U-23 Qatar Tahun 2024, Kamis (2/5/2024) malam WIB. Stadion Abdullah Bin Khalifa Stadium, Kota Doha kembali menjadi venue perhelatan.
Pasalnya, Garuda Muda melakoni dua laga berat sebelumnya yaitu menghadapi Korea Selatan hingga drama adu penalti 12 penendang di perempat final, Jumat (26/4/2024) dini hari WIB.
Lalu, laga terakhir yaitu ketika mengalami kekalahan menyakitkan dengan skor 0-2 atas Uzbekistan di semifinal, Senin (29/4/2024) malam.
“Sejujurnya, kami mengalami beberapa kesulitan dalam hal tingkat kebugaran (para pemain) dan kami fokus pada pemulihan,” kata pria berusia 53 tahun itu dalam konferensi pers, Rabu (1/5/2024).
“Saya pikir hasil besok bergantung pada pemulihan cepat dan persiapan mental kedua tim. Kami perlu fokus untuk memiliki mentalitas yang kuat dan (memiliki) kemauan untuk menang melawan Irak besok,” tambahnya.
Selanjutnya, mantan pemain internasional Republik Korea, yang telah membuat sejarah dengan memimpin tim debutan hingga saat ini, juga harus menghadapi kenyataan pahit. Absennya pilar penting sekaligus kapten tim, Rizky Ridho.
Secara otomatis, pemain pinjaman Wolverhampton Wanderers asal Cerezo Osaka, Justin Hubner menjadi pemain kunci dari tiga bek dalam komposisi formasi 3-4-3 ala pelatih STY.
Penyerang asal klub Ado Den Haag tersebut sangat dibutuhkan kehadirannya. Saat laga kontra Uzbekistan kemarin, terlihat lini serang Merah Putih kesulitan menembus pertahanan lawan. Ramadhan Sananta yang menggantikan perannya, belum memperlihatkan kontribusi maksimal.
“Dia adalah pemain kunci sebagai striker kami dan dia telah pulih dan juga memiliki tingkat kebugaran yang baik, jadi saya pikir dia akan berkontribusi pada kinerja kami besok,” jelas Shin.
Sebelumnya, juru taktik Timnas U-23 Indonesia itu, sempat menyinggung AFC selaku induk sepak bola benua Asia menjelang laga kontra Irak.
Awalnya, STY menyoroti kekalahan timnas U23 Indonesia saat menghadapi Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U23 2024. Lantas, ia meminta AFC agar memberikan respek kepada setiap tim-tim yang bertanding di ajang kualifikasi Olimpiade Paris 2024 ini.
“Di masa depan, jika AFC ingin mengembangkan sepak bolanya, harus ada rasa hormat kepada semua tim dan pemain, AFC harus netral pada semua tim, saling menghormati,” tegasnya.
“Kami berusaha mengurangi tekanan yang mungkin mereka rasakan, terutama pada pertandingan terakhir melawan Jepang. Kami berusaha menenangkan mereka agar mereka bisa bermain seperti biasa. Para pemain kami sedang berada di puncak performanya dan kami tidak ingin mereka menyia-nyiakan kesempatannya dan mengincar mereka untuk tampil bagus besok,” ungkapnya.