SERAYUNEWS– Dinamika politik menjelang Pilkada Banyumas 2024, semakin kentara. Paling menarik terlihat di PDI Perjuangan, dengan tujuh calon yang mendaftar posisi Cabup-Cawabup.
Pengamat Politik Unsoed Purwokerto, Ahmad Sabiq MA menyebut, sejumlah calon kuat saat ini sudah mulai muncul. Kemunculan calon dalam Pilkada Banyumas, tentu akan menjadi kompetisi yang menarik.
“Calon yang mampu menggabungkan rekam jejak, jejaring, dan strategi kampanye yang efektif akan memiliki keunggulan kompetitif,” ungkap Ahmad Sabiq MA, Senin (3/6/2024).
Kepala Laboratorium Ilmu Politik FISIP Unsoed itu menjelaskan, ada sejumlah isu lokal yang akan berembus. Seperti kemiskinan, pemberdayaan ekonomi, penyediaan lapangan pekerjaan, dan pelayanan publik. Itu akan menjadi fokus utama kampanye.
“Dukungan partai politik masih terus jadi perebutan, untuk mendapatkan tiket masuk ke Pilkada. Dinamika paling menarik terlihat di PDI Perjuangan, dengan tujuh calon yang mendaftar untuk posisi cabup dan cawabup,” terang dia.
Ahmad Sabiq menjelaskan, proses seleksi internal di PDI Perjuangan, akan menjadi faktor krusial yang dapat mempengaruhi dinamika politik lokal. Hal ini juga akan mendapat banyak reaksi dari partai-partai lain di Banyumas.
Mengenai kemungkinan munculnya beberapa kubu, Ahmad Sabiq menyebut, kubu yang akan muncul dalam Pilkada Banyumas masih belum bisa pasti.
“Tapi kemungkinan akan ada tiga kubu,” ujarnya.
Begitupun mengenai isu pertarungan nasionalis versus religius, akademisi ini menilai sepertinya tidak ada. Berkaca pada berbagai pengalaman sebelum-sebelumnya.
“Tidak ada isu pertarungan nasionalis versus religius di Banyumas. Sejauh pilkada yang pernah berlangsung begitu. Ini menunjukkan kedewasaan aktor politik di Banyumas,” pungkasnya.