SERAYUNEWS– PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI), yang merupakan anak usaha dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG. SBI kembali menunjukkan komitmennya dalam mengelola lingkungan di sekitar area operasional dengan meraih penghargaan PROPER Hijau untuk keempat pabriknya dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia, 20 Desember 2023, di Jakarta.
“Capaian ini tidak lepas dari komitmen SBI untuk selalu mengedepankan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan pada seluruh kegiatan operasional dan telah menjadi competitive advantage Perusahaan. Melalui strategi dan road map untuk mencapai target-target keberlanjutan, SBI telah mengembangkan solusi-solusi pembangunan berkelanjutan untuk membantu terwujudnya konstruksi ramah lingkungan, pengelolaan lingkungan dan operasional yang efisien (iklim, air dan alam), ekonomi sirkular dan berbagai inisiatif untuk pengembangan dan pemberdayaan karyawan dan komunitas,” ujar Direktur Utama SBI, Lilik Unggul Raharjo, Selasa (26/12/2023).
Di Pabrik Narogong, pencapaian ini diraih berkat inisiatif program eco-inovasi yang berkaitan dengan prinsisp sirkular ekonomi dari hasil kajian LCA tahun 2021 dengan ruang lingkup cradle to gate seperti efisiensi energi sebesar 1.026.022 GJ. Lalu, penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 480.300 ton CO2, pemanfaatan limbah B3 sebesar 273 ton dan non B3 sebesar 1.269 ton
Kemudian, penurunan beban pencemaran air sebesar 0,24 ton, pelestarian flora dan fauna serta mengembangkan KORSA BUMI (Kooperasi Peduli Bumi) sebagai solusi pemberdayaan masyarakat yang berbasis pembangunan ekonomi dan kepedulian sosial. Hingga saat ini, jumlah penerima manfaat dari program KORSA BUMI telah mencapai lebih dari 8.000 peserta.
Tidak hanya itu, KORSA BUMI juga turut menginisiasi kegiatan kepedulian lingkungan melalui program Serbu Pacu (Sedekah Seribu Pohon Untuk Anak Cucu). Serba Pacu adalah gerakan penanaman minimal 1.000 pohon yang melibatkan berbagai elemen masyarakat dan pemangku kepentingan dalam rangka mitigasi efek gas rumah kaca (global warming).
Dari inisiatif-inisiatif ini, program KORSA BUMI berhasil mendapatkan apresiasi dari Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bogor atas kepedulian terhadap pengembangan UMKM serta Pemerintah Kecamatan Klapanunggal sebagai Pelopor Koperasi Peduli Lingkungan (Koperasi Hijau).
Pabrik SBI di Tuban, Jawa Timur berupaya mencapai efisiensi optimal pada proses produksi dengan menjalankan berbagai program inovasi dan berhasil mencatatkan penurunan konsumsi energi sebesar 12.168 GJ. Selain penurunan konsumsi energi, Pabrik Tuban juga melakukan inisiatif untuk peningkatan kualitas udara, efisiensi sumber daya alam hingga berbagai program peningkatan keanekaragaman hayati.
Sedangkan untuk pengembangan dan penguatan Masyarakat, Pabrik Tuban menjalankan program penyaluran air bersih Metu Banyune di Desa Mliwang, sebuah inovasi sosial pengembangan dan pendampingan Kelompok Tani Metu Banyune dengan memanfaatkan lahan dan air permukaan untuk pertanian melon.
Hal yang sama dilakukan SBI di Pabrik Cilacap. Pabrik Cilacap menjalankan program eco-inovasi seperti penerapan pengelolaan sampah terintegrasi dengan teknologi biomembran. Sehingga, tercapai kontribusi penurunan Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 28.747,09 CO2. Selain penurunan GRK, Pabrik Cilacap juga melakukan program efisiensi air serta budidaya mikroalga spirulina yang menambah pengurangan emisi CO2 sebesar 20,46 ton CO2 di dalam wilayah pabrik.
Pada aspek sosial, Pabrik SBI di Cilacap menjalankan program CSR Baruwani Ranajaya. Program ini berhasil membentuk 16 bank sampah. Sebanyak 10 di antaranya menghasilkan produk-produk olahan sampah.
Tak ketinggalan, Pabrik Lhoknga juga melakukan program-program efisiensi dalam pengelolaan lingkungan. Beberapa contoh di antaranya adalah menurunkan beban pencemaran air sebesar 17.406,8 m3, efisiensi energi pada proses penggilingan bahan baku yang dapat menurunkan pemakaian energi sebesar 1.729,16 GJ, serta penurunan emisi karbon sebesar 39.356,13 ton CO2 Eq. Hingga Desember 2023 Pabrik Lhoknga juga telah menghijaukan area tambang clay (tanah liat) seluas 14,96 hektar, dan 16,1 hektar untuk area tambang batu gamping.
Ke depan, SBI akan terus fokus dan memperkuat inovasi berbasis prinsip-prinsip keberlanjutan mulai dari aplikasi digitalisasi untuk operasional yang efisien. Lalu, pemanfaatan bahan baku dan bahan bakar alternatif untuk meningkatkan efisiensi penggunaan batu bara dan menurunkan emisi karbon, hingga penciptaan solusi-solusi konstruksi berkelanjutan sesuai kebutuhan pembangunan saat ini dan masa depan agar dapat memberikan solusi-solusi pembangunan yang berdaya tahan dan ramah lingkungan, serta inovasi-inovasi sosial untuk lebih meningkatkan pemberdayaan masyarakat sekitar.