Kebumen, serayunews.com
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Cilacap I Nyoman Sidakarya mengatakan, Tim SAR Gabubungan kembali melakukan pencarian terhadap korban tenggelam dengan menerjunkan perahu karet dengan mempertimbangkan ketinggian debit air.
“Pencarian hari ini kita lakukan dengan cara susur sungai, karena banyaknya bebatuan dan debit air sudah mulai surut,” ujar Nyoman dalam keterangannya, Sabtu (23/10).
Nyoman menambahkan, bahwa kronologi kejadian bermula pada hari Jumat (22/10) pukul 17.30 WIB, ketika ibu dan anaknya sedang perjalanan pulang jalan kaki menuju rumahnya. Sesampainya di Jembatan Dukuh Kesunen, tiba-tiba jembatan ambrol karena pondasi tergerus air sungai yang deras akibat hujan lebat.
“Anaknya selamat karena sudah jalan melewati jembatan dan korban (ibunya masih dibelakangnya) ketika jembatan ambrol terjatuh ke bawah dan terbawa deras arus sungai tersebut,” ujarnya.
Mengetahui kejadian tersebut, anak korban langsung melaporakan ke Perangkat Desa kemudian di teruskan ke pihak berwajib.
“Kita mendapatkan informasi atas tenggelamnya warga pada Jumat (22/10) pukul 20.40 WIB dan langsung memberangkatkan satu regu ke lokasi kejadian kemudian sampai di lokasi langsung berkoordinasi dan melakukan evaluasi umtuk rencana Operasi SAR,” ujarnya.
Adapun identitas Korban tenggelam bernama Sutiem (47) Warga RT 01 RW 03 Desa Semampir Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen Jawa Tengah, sedangkan anaknya bernama Surtini (14) selamat.
Dalam pencarian melibatkan Unsur SAR Gabungan Terdiri Basarnas KPP Cilacap, Bpbd Kebumen, Polsek Sampang, Koramil Sampang, Rapi, SAR Elang Perkasa, Gertaks, Mdmc, Bagana, Kowara, Ubaloka dan warga sekitar.