Gandrungmangu, serayunews.com
Diketahui, almarhumah merupakan Nakes RSDC Wisma Atlet pertama yang meninggal akibat Covif-19. Sempat masuk ke IGD RSDC Wisma Atlet sejak 3 Juni 2021, kemudian dirujuk ke RSU Persahabatan pada 8 Juni 2021 sampai akhirnya Liza wafat pada 24 Juni 2021 pukul 17.30 WIB. Almarhumah meninggalkan suami dan 2 orang anak. Sebagai Pejuang Kesehatan, jenazah Liza dilepas oleh Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mulyo Aji melalui upacara pelepasan jenazah.
Tiba di rumah duka di RT 04/03 Desa Gandrungmanis Kecamatan Gandrungmangu pada hari Jumat (25/6/2021) pukul 07.20 WIB, Jenazah Liza disambut Wakil Bupati Cilacap Samsul Aulia Rachman, Dandim 0703/Cilacap Letkol Inf Andi Afandi, S.I.P dan Kadinkes dr. Pramesti Griana Dewi.
Kemudian almarhum disholatkan di halaman rumah duka dan dimakamkan secara protokol Covid-19 di TPU Astana Laya Desa Gandrungmanis. Dalam kesempatan itu, dilaksanakan juga penyerahan bendera merah putih secara simbolis dadi Wakil Bupati Cilacap kepada suami Almarhumah Daryanto sebagai penghormatan pemerintah kepada Almarhumah.
Wakil Bupati Cilacap Samsul Auliya Rahman mengatakan, pihaknya mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada perwakilan keluarga karena almarhumah dengan suka rela membantu pemerintah pusat menjadi relawan tenaga kesehatan di wisma atlit Jakarta dan bersama Tenaga Medis lainnya berjuang membantu penanganan Covid-19.
“Kami mewakili Bupati Cilacap dan Forkopimda Kabupaten Cilacap, mengucapkan apresiasi dan terima kasih terutama kepada almarhumah yang telah iklaskan menjadi relawan dan membantu pemerintah pusat. Serta kepada keluarga yang telah mengiklaskan almarhumah kurang lebih satu tahun lebih bersama nakes lainnya berjuang membantu penanganan Covid-19,” katanya saat upacara pemakaman almarhum Liza Putrie Noviana, Jumat (25/6/2021).
Ia menyebutkan, dengan adanya kejadian ini akan menjadi pemicu penyemangat pemerintah Kabupaten Cilacap untuk lebih keras lagi dalam memerangi Covid-19. Sehingga harapannya kedepan Cilacap akan terbebas dari Covid-19, walaupun saat ini jumlahnya semakin tingginya.
“Apalagi dengan banyaknya korban baik di Cilacap, atau bahkan juga yang menimpa saudara kita yang berjuang di wisma atlit Jakarta, menjadikan kita harus lebih mematuhi protokol kesehatan dalam rangka menghargai perjuangan para tenaga kesehatan yang saat ini sedang berjuang,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap Pramesti Griana Dewi mengatakan, pihaknya juga mengucapkan belasungkawa kepada keluarga almarhumah dan diberikan ketabahan. Serta keihklasan melepas kepergian almarhumah menghadap sang Illahi Robbi. Serta mengajak kepada semua pihak untuk secara bersama sama berjuang untuk mengatasi dan mencegah peningkatan kasus Covid-19.
“Kita semua harus bergerak bersama-sama secara kuat, kita juga harus menanggulangi di hulunya. Kita tidak bisa kalau hanya menunggu dihilirnya karena tenaga kesehatan kita terbatas, serta rumah sakit semakin penuh sehingga kita harus berjuang bersama untuk mengatasi, mencegah meningkatnya kasus Covid-19,” ungkapnya.