SERAYUNEWS – Warga Kelurahan Bobosan, Kecamatan Purwokerto Utara, digegerkan dengan penemuan jenazah seorang pria di atas plafon sebuah gudang pelet ikan, Senin (15/9/2025) siang.
Jenazah pertama kali ditemukan oleh Hartin Sobari (45), penyewa gudang, warga Kelurahan Rejasari, Kecamatan Purwokerto Barat. Hartin mengaku awalnya tidak menyangka bahwa pecahan eternit yang ia lihat saat mengangkat pelet justru menjadi petunjuk adanya jasad manusia.
“Saya pagi ke sini muat, kirim ke Purbalingga. Menjelang Zuhur datang lagi, ambil tumpukan sebelah selatan. Kok lihat ada pecahan eternit, tapi belum ngeh. Setelah selesai baru saya perhatikan, ternyata itu kaki. Saya pastikan sama ibu-ibu pemilik warung, lalu lapor Babinsa,” kata dia.
Hartin menambahkan, tidak ada barang yang hilang dari gudang. Meski begitu, Ia mengaku tida tahu persis siapa pria yang ditemukan meninggal dunia tersebut. Namun, dirinya juga tidak bisa memastikan apakah pria tersebut akan melakukan pencurian.
“Dulu setahun lalu pernah hilang tiga karung pelet, sebelum pasang teralis atas. Harganya satu karung sekitar Rp350 ribu,” ujarnya.
Kapolsek Purwokerto Utara, Kompol Margono, membenarkan adanya penemuan jenazah tersebut. Berdasarkan pemeriksaan medis dari pihak puskesmas, korban diperkirakan meninggal dunia 8–9 jam sebelum ditemukan.
“Korban meninggal murni akibat tersengat listrik, tidak ada tanda-tanda penganiayaan,” kata dia.
Polisi juga menemukan sejumlah petunjuk di lokasi, termasuk sandal korban yang tertinggal di kamar mandi serta sebuah tang yang diduga digunakan korban sebelum tersetrum.
“Korban diduga naik ke plafon melalui kamar mandi. Untuk apa, kita belum tahu. Tang itu kemungkinan milik korban, mungkin digunakan untuk memotong sesuatu hingga akhirnya terkena kabel listrik,” ujarnya.
Identitas korban diketahui bernama TN (19), warga Kelurahan Kober, Kecamatan Purwokerto Barat, sesuai dengan KTP. Hingga kini, polisi masih mendalami motif dan kronologi pasti peristiwa ini. Jenazah korban kemudian dievakuasi untuk penanganan lebih lanjut.