Jepang di masa lalu, memiliki cara bertahan ketika diserang kala zaman Perang Dunia II. Salah satunya dilakukan di Banyumas. Kala itu, di masa menjajah Indonesia, Jepang membuat goa-goa. Goa tersebut adalah dengan melubangi bukit secara horizontal.
Ada beberapa goa yang dibuat Jepang di Banyumas. Dua kecamatan yang memiliki goa buatan Jepang adalah Rawalo dan Kebasen. Di Rawalo, setidaknya ada empat goa yang dibuat Jepang untuk pertahanan.
Goa-goa yang ada di Rawalo tepatnya di Dusun Kalibacin, Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas. Empat goa tersebut ada di area hutan pinus dan lereng bukit. Secara umum kedalaman goa mencapai 25 meter.
Tapi, seiring berlalunya zaman, goa-goa tersebut sudah tidak seperti semula. Ada goa yang sebagian sudah tertutup tanah dan ada goa yang semuanya sudah tertutup tanah. Sehingga, tidak lagi terlihat bentuk goanya.
Kondisi di Kebasen juga agak mirip. Panjang goa buatan Jepang itu sampai 25 meter. Selain itu, ada yang sudah tidak terlihat bentuknya karena tertutup tanah. Namun, ada juga yang masih terlihat bentuk lubangnya, sekalipun sudah tidak seperti semula.
Di Kebasen, goa-goa buatan Jepang itu ada delapan buah. Goa tersebut tersebar di Desa Gambarsari. Ada juga goa yang terlihat tak jauh dari aliran Sungai Serayu. Secara garis besar, goa-goa tersebut ada yang berbentuk I dan ada yang berbentuk U.
Di masa lalu, Jepang memang pernah menjajah Indonesia selama 3,5 tahun. Penjajahan yang dilakukan Jepang sebagai salah satu bentuk ambisi mereka menjadi pemimpin di Asia. Masa penjajahan Jepang berhenti setelah kalah perang. Bom atom yang menghantam Hiroshima dan Nagasaki telah ikut menenggelamkan Jepang di masa itu.
Referensi
Muhammad Chawari, Sistem Pertahanan Jepang di Jawa (Studi Berdasarkan Tinggalan Gua Jepang di Banyumas, Jawa Tengah)