SERAYUNEWS – Malam puncak Banjoemas Heritage Week (BHW) 2025 menghadirkan momen istimewa dengan penganugerahan terhadap tiga tokoh yang konsisten menjaga arsip dan dokumentasi sejarah. Mereka adalah dr. Sudarmaji, Sugeng Wiyono, dan Dwi Yanto.
“Penganugerahan ini bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam pengarsipan dan dokumentasi sejarah,” ujar Publik Relasional BHW, Nugroho Pandu, Minggu (24/08/2025) malam.
Dokter Sudarmaji dikenal sebagai Ketua Yayasan Makam Dawuhan. Ia memiliki pemahaman mendalam tentang silsilah keluarga Presiden Prabowo. Ribuan buku dan arsip ia koleksi serta simpan rapi di rumahnya.
“Beliau sangat paham tentang keluarga Presiden Prabowo. Koleksinya mencapai sekitar 5.000 buku dan ribuan arsip,” jelas Pandu.
Tokoh kedua, Sugeng Wiyono, merupakan keponakan R. Soeteja. Ia mengoleksi foto-foto tempo dulu, khususnya terkait keluarganya. Ia bahkan menyebut dirinya sebagai “pemulung foto”.
“Foto-fotonya ada yang dicetak ulang, tetapi yang asli tetap disimpan rapi olehnya,” tambahnya.
Penghargaan ketiga diberikan kepada Dwi Yanto, seorang penghobi fotografi yang dahulu memiliki toko kamera. Hingga kini, ia masih menyimpan klise foto-foto lama yang menjadi rujukan berharga untuk melihat perkembangan Purwokerto dan Banyumas dari masa ke masa.
“Foto-foto koleksi Pak Dwi sangat menarik karena yang disimpan adalah klise, bukan hanya hasil cetakan. Banyak yang kemudian tersebar di internet,” ungkap Pandu.
Menurut Banjoemas History Heritage Community (BHHC), ketiga tokoh ini layak mendapat penghargaan karena konsistensi dan kepeduliannya menjaga jejak sejarah melalui arsip dan dokumentasi.