
BANJARNEGARA,Serayunews.com-Jumlah pasien yang dinyatakan reaktif covid 19 berdasarkan hasil rapid test di Banjarnegara bertambah. Berdasarkan hasil tes mandiri yang dilakukan di rumah sakit secara mandiri, ditemukan 8 orang reaktif covid 19.
“Dari beberapa warga yang melakukan rapid test mandiri pada beberapa rumah sakit di Banjarnegara, ditemukan 8 orang reaktif, saat ini mereka masuk dalam masa karantina selalma 14 hari,” kata ketua tim gugus tugas yang juga Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono.
Dengan ditemukannya delapan orang ini, tim gugus tugas covid 19 Kabupaten Banjarnegara melakukan penelusuran pada orang yang memiliki kontak erat dengan pasien, termasuk keluarga dan orang terdekat.
Menurutnya, dengan bertambahnya delapan orang reaktif ini, maka jumlah pasien yang dinyatakan positif covid 19 berdasarkan hasil rapid test menjadi 44 orang. Sebelumnya ada 36 orang reaktif covid 19, dan dari 36 orang ini, 22 orang dinyatakan negatif berdasarkan hasil swab, sehingga saat ini total pasien reaktif covid 19 yang masih menjalani masa karantina dan menunggu hasil swab menjadi 22 orang.
“22 orang ini sudah kembali pada keluarganya, namun tetap menjalani karantina mandiri di rumah,” ujarnya.
Selain itu, tim gugus tugas juga mendapatkan satu hasil lab swab dari pasien yang sebelumnya terkonfirmasi positif covid 19 menjadi negatif, artinya pasien tersebut kini sudah dinyatakan sembuh dan dapat kembali pada keluarganya.
“Saat ini, Banjarnegara masih memiliki 22 orang reaktif covid 19 berdasarkan hasil rapid test dan menunggu hasil swab. Sementara pasien yang sudah terkonfirmasi covid 19 di Banjarnegara sebanyak 39 orang, dari jumlah tersebut 27 sudah dinyatakan sembuh, dan masih tersisa 12 pasien yang menjalani karantina,” ujarnya.
Meski sudah dinyatakan sembuh, bupati tetap meminta agar pasien yang sembuh tetap menjalani masa karantina mandiri selama 28 hari, hal ini dilakukan untuk pemutusan mata rantai persebaran covid 19 di Banjarnegara.
“Kami juga meminta agar masyarakat tidak mengucilkan mereka,” ujarnya.
Dikatakannya, dengan berangsurnya pasien yang sembuh, bupati berharap masyarakat untuk tetap menjalani protokol kesehatan standart covid 19, sehingga tidak ada lagi penambahan pasien positif covid 19 di Banjarnegara, dengan begitu Banjarnegara dapat kembali menjadi zona hijau. (oel)