Kabar Macan Kumbang di Pemukiman Warga Wangon, Ini Analisis dan Tips dari Pengamat Satwa Liar
BanyumasNews

Kabar Macan Kumbang di Pemukiman Warga Wangon, Ini Analisis dan Tips dari Pengamat Satwa Liar

Bagikan:

Warga Grumbul Kepetek, Desa Windunegara, Kecamatan Wangon digegerkan dengan suara auman dan ada yang melihat sesok macan kumbang di sekitar kandang hewan piaraan warga. Atas fenomena itu pengamat satwa liar memberikan analisisnya. 


Purwokerto, serayunews.com

Koordinator Pengamat Satwa Liar, Biodiversity Society Kabupaten Banyumas, Ari Hidayat menyebut, dari beberapa pengalaman yang pihaknya peroleh, jika sampai ada satwa liar keluar dari habitat aslinya bahkan sampai ke pemukiman warga, yakni karena terganggu habitat aslinya. Kemudian, hewan buas itu kekurangan suplai makanan utama.

“Bisa jadi rantai makanan putus, karena babi hutan sekarang marak untuk ditembak. Babi hutan sebagai makanan utama predator itu, kalau babi hutan habis semakin susah dicari, maka binatang-binatang yang menjadi predatornya akan keluar. Selain babi hutan yang habis ataukan rusa yang habis, ada juga ulah manusia yang berburu ke hutan membawa senapan. Yang namanya insting satwa kalau ada senapan mereka akan melindungi diri, semakin banyak yang membawa senapan ke hutan akan merasa terganggu di habitat mereka, sehingga mereka akan mencari tempat yang aman,” kata dia, Kamis (6/1).

Baca juga  Pelajar MAN 2 Banyumas Raih Juara 2 Turnamen Bulutangkis Internasional

Selain pemburu dan hilangnya habitat juga akan pengurangan lahan teritorial mereka, pembangunan juga jadi pemicu. Pembangunan yang tidak mempertimbangkan habitat hewan di wilayah sekitarnya akan membuat hewan buas turun gunung.

“Jadi mereka seperti tidak memperhatikan analisis mengenai dampak lingkungan dan lainnya, kalau hewan itu otomatis mencari tempat yang aman, dan ketika merasa aman dan nyaman di lingkungan manusia mereka akan lebih memilih di sana,” kata dia.

Bagi masyarakat yang melihat binatang buas seperti macan, menurut Ari tidak perlu diserang, hanya perlu mengusirnya dengan cara-cara yang tidak perlu menyakitinya.

Baca juga  Sejumlah Tambang Ilegal di Indonesia Dulunya Adalah Tambang Legal

“Bisa saja membunyikan berbagai peralatan yang menimbulkan suara keras, kentongan bisa dan sebagainya,” ujarnya.

Editor: Adi Kurniawan

Terkini