Cilacap, serayunews.com
Ketua Komunitas Tjilatjap History, Riyad Ginanjar Widodo mengatakan, tugu peringatan itu rencananya akan ada di Perumahan TNI AL Gumilir yang merupakan posisi titik pertempuran. Pihaknya pun saat ini masih menunggu izin dari Lanal Cilacap, terkait pembangunan tugu tersebut.
“Iya betul masih menunggu izin dari Lanal, karena lokasinya di tanah Angkatan Laut. Selain itu opsi lainnya di Kantor Kelurahan Gumilir,” katanya kepada serayunews.com, Senin (20/3/2023).
Ia menjelaskan, tugu monumen tersebut merupakan untuk mengenang perjuangan merebut gudang senjata oleh para Bundancho (komandan regu) dan Giyuhei (prajurit) dari kompi PETA yang berkedudukan di Desa Gumilir Cilacap, pada 20 sampai 25 April 1945.
Baca juga: [insert page=’lsm-seroja-soroti-kebijakan-pembangunan-pj-bupati-cilacap-di-antaranya-soal-konsolidasi-kebinamargaan’ display=’link’ inline]
“Pemimpin pemberontakan adalah seorang Heiki Bundancho (komandan regu bagian peralatan dan persenjataan) bernama Kusaeri,” ungkapnya.
Menurutnya, tujuan pembangunan tugu tersebut selain untuk mengenang jasa pahlawan juga sebagai edukasi sejarah kepada masyarakat. Terlebih, sosok pahlawan lokal seperti Kusaeri masih belum populer di masyarakat Cilacap secara luas.
“Kami bangun juga dengan biaya swadaya, karena sebagai bentuk kecintaan anggota komunitas terhadap sejarah Cilacap,” jelasnya.