SERAYUNEWS – Menjelang musim mudik Lebaran 2025, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengambil langkah strategis dengan menambah layanan kereta api guna mengakomodasi lonjakan jumlah penumpang.
Keputusan ini diambil untuk memberikan lebih banyak pilihan perjalanan bagi masyarakat yang ingin merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, mengungkapkan bahwa KAI tengah mempersiapkan layanan kereta tambahan guna memberikan lebih banyak opsi perjalanan bagi masyarakat.
Saat ini, tiket yang tersedia masih merupakan tiket reguler untuk perjalanan jarak jauh, dan informasi terkait kereta tambahan akan segera diumumkan setelah proses finalisasi.
“KAI berkomitmen untuk menghadirkan layanan terbaik dengan menambah kapasitas angkutan agar masyarakat dapat melakukan perjalanan mudik dengan nyaman,” ujar Anne dalam keterangan resminya pada Rabu (12/2/2025).
Tiket perjalanan reguler untuk periode 21 Maret hingga 11 April 2025 sudah dapat dipesan melalui kanal resmi KAI, termasuk aplikasi Access by KAI.
Hingga saat ini, sebanyak 2.877.473 tempat duduk telah disediakan untuk perjalanan reguler pada periode tersebut.
Sejak dibukanya pemesanan tiket mudik Lebaran 2025, terjadi lonjakan permintaan yang signifikan.
Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, mencatat bahwa puncak pemesanan terjadi pada H-2 Lebaran atau 29 Maret 2025.
Pada tanggal tersebut, sebanyak 36.156 tiket telah terjual, mencapai 98 persen dari total kapasitas harian yang tersedia.
“Lonjakan pemesanan ini menunjukkan antusiasme masyarakat yang sangat tinggi dalam menggunakan layanan kereta api untuk mudik Lebaran,” ujar Ixfan dalam keterangannya pada Ahad, 16 Februari 2025.
Secara keseluruhan, sebanyak 277.960 tiket telah terjual untuk periode keberangkatan 21 Maret hingga 1 April 2025 (H-10 hingga H-2 Lebaran).
Dari jumlah tersebut, Stasiun Gambir melayani 67.969 penumpang dengan 34 perjalanan kereta jarak jauh per hari, sementara Stasiun Pasar Senen mencatat 127.340 penumpang dengan jumlah perjalanan yang sama.
Sisanya, 82.651 penumpang berangkat dari berbagai stasiun lain di wilayah Daop 1 Jakarta.
Tingginya permintaan tiket mudik juga memunculkan fenomena ‘war tiket’, di mana masyarakat harus bersaing mendapatkan tiket melalui aplikasi KAI Access.
Beberapa pelanggan mengeluhkan antrean panjang dan gangguan teknis saat melakukan pembayaran.
Keluhan ini ramai disuarakan di media sosial, dengan banyak pengguna yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan transaksi.
Menanggapi kendala tersebut, KAI menyatakan telah melakukan berbagai langkah perbaikan dan berkoordinasi dengan mitra pembayaran untuk memastikan transaksi pelanggan dapat berjalan dengan lancar.
Selain itu, bagi pelanggan yang mengalami kesulitan dalam pembelian tiket, KAI menyediakan layanan pelanggan KAI121 yang dapat diakses selama 24 jam.
Untuk mengakomodasi lonjakan permintaan perjalanan selama periode mudik Lebaran, KAI menyiapkan layanan kereta tambahan dengan total kapasitas 813.868 tempat duduk untuk perjalanan jarak jauh reguler dari 21 Maret hingga 11 April 2025.
Informasi mengenai penambahan layanan ini akan segera diumumkan setelah finalisasi dilakukan.
Selain menambah kapasitas angkutan, KAI juga memastikan bahwa seluruh sarana perkeretaapian dalam kondisi prima menjelang arus mudik dan arus balik Lebaran.
Anne Purba menegaskan bahwa KAI telah melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap lokomotif dan rangkaian kereta guna menjamin keamanan serta kenyamanan perjalanan para pelanggan.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan agar masyarakat dapat menikmati perjalanan mudik yang aman, nyaman, dan lancar,” tandasnya.
Dengan berbagai langkah strategis yang dilakukan KAI, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 dapat berjalan dengan lebih baik, serta mengurangi kendala teknis yang selama ini dihadapi oleh para calon penumpang.
Kereta api tetap menjadi pilihan utama bagi banyak masyarakat Indonesia untuk mudik, mengingat kenyamanan dan efisiensi yang ditawarkan moda transportasi ini.
***