Purbalingga, serayunews.com
Kapolsek Kejobong Iptu Supriyanto menyampaikan, pihaknya mendapat laporan sekitar pukul 21.00 wib. Kemudian langsung mendatangi TKP, dan bersama warga melakukan evakuasi.
“Korban berinisial JW, usia 70 tahun itu berhasil dievakuasi sekira jam 21.30 WIB, sudah dalam keadaan meninggal dunia,” katanya.
Dijelaskan bahwa sumur tersebut sudah tidak difungsikan lagi. Kedalaman sumur sekitar 9 meter. Lokasinya ada di kompleks pemukiman tak jauh dari rumah korban.
“Korban ditemukan oleh saksi bernama Miskam (45) yang merupakan tetangganya. Saat itu, saksi yang melintas di lokasi melihat sumur yang sudah ditutup cor terbuka,” katanya.
Ketika Miskan mengetahui hal itu, dia kemudian meminta tolong kepada warga lain. Warga berusaha mengevakuasi korban namun tidak berhasil. Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Kejobong.
Polisi dari Polsek Kejobong yang datang kemudian melakukan pengecekan di TKP. Kemudian menghadirkan petugas dari SAR untuk membantu evakuasi korban.
“Hasil pemeriksaan jenazah tidak ditemukan tanda penganiayaan. Didapati luka yang diduga akibat benturan saat korban terjun ke dalam sumur. Setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” katanya.
Kapolsek menambahkan tidak diketahui secara pasti penyebab korban nekat terjun ke sumur. Namun dari keterangan tetangganya, korban kerap mengeluh dan merasa frustasi setelah ditinggal merantau anaknya.