Purwokerto, serayunews.com
Asisten Pelatih Persibas Banyumas, Sigit Nugroho Widi menjelaskan, hasil tersebut memang menyakitkan, karena Persibas kalah di kandang sendiri.
“Kita akan perbaiki, kita akui kesulitan di finishing yang kurang maksimal. Pemain masih kurang tenang, banyak peluang di babak pertama dan kedua,” ujar dia, dalam konferensi pers seusai pertandingan.
Meski demikian, pihaknya tidak akan terpaku dalam pertandingan melawan Persibangga saja. Sebab, masih banyak pertandingan lain yang harus dilalui Persibas Banyumas.
“Terpenting kita sudah berusaha maksimal, setelah ini harus menatap masa depan, kita evaluasi pertandingan kali ini untuk pertandingan berikutnya,” kata dia.
Pelatih Persibangga, Faizar Fatron Nazer, mengaku bangga dengan performa anak asuhnya tersebut. Karena, mereka mampu memberikan perlawanan bahkan berhasil mencuri poin sempurna di kandang lawan.
“Kami dari awal selalu optimistis untuk mendapatkan poin. Ada beberapa hal yang kami masih sikapi, dari daya tahan fisik pemain kami masih kurang,” ujarnya.
Faizar mencontohkan, pada menit-menit terakhir pertandingan babak kedua, banyak yang mengalami kelelahan hingga beberapa kali harus dihampiri tim medis.
“Tenaga kami memang gembos di akhir pertandingan. Itu akan kami perbaiki ke depannya,” kata dia.
Pada pertandingan melawan Persibas, Faizar mengakui, dia menerapkan taktik bertahan dengan menunggu lawan melakukan kesalahan hingga melakukan counter attack.
“Ini bagian dari rencana, kami mawas diri bermain di kandang lawan, tekanan suporter otomatis dari awal kita konsep seperti itu. Strateginya, menunggu dan counter attack,” katanya.(san)