SERAYUNEWS – Mei 2025 menjadi bulan kelima dalam kalender Masehi yang sehari-hari Anda gunakan. Simak kalender Jawa Mei 2025, lengkap dengan weton dan pasaran.
Pasalnya, jika Anda menilik dari penanggalan Jawa, bulan ini tidak kalah menarik karena memuat dua nama bulan penting, yakni Selo dan Besar.
Keduanya memiliki makna dan waktu khusus dalam tradisi budaya masyarakat Jawa, yang kerap digunakan untuk menandai hari baik, weton kelahiran, hingga momentum pernikahan.
Dalam kalender Jawa, bulan Selo dimulai pada Selasa Pon, 29 April 2025, dan berlangsung hingga Rabu Kliwon, 28 Mei 2025. Setelah itu, bulan Besar dimulai pada Kamis Legi, 29 Mei 2025.
Bulan Selo dikenal juga sebagai bulan Dulkangidah atau Apit, bertepatan dengan bulan Zulkaidah dalam kalender Hijriah.
Bulan ini merupakan masa yang tenang sebelum datangnya bulan Besar yang identik dengan bulan sakral, karena kerap digunakan sebagai waktu pelaksanaan ibadah haji dan berbagai upacara keagamaan di Tanah Air.
Kalender Jawa memadukan sistem penanggalan lima hari (pasaran: Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon) dan tujuh hari seperti dalam kalender umum.
Kombinasi antara hari dan pasaran ini dikenal sebagai weton, yang dipercaya bisa memberi petunjuk terhadap karakter seseorang hingga kecocokan jodoh.
1 Mei 2025: Kamis Pon
2 Mei 2025: Jumat Wage
3 Mei 2025: Sabtu Kliwon
4 Mei 2025: Minggu Legi
5 Mei 2025: Senin Pahing
6 Mei 2025: Selasa Pon
7 Mei 2025: Rabu Wage
8 Mei 2025: Kamis Kliwon
9 Mei 2025: Jumat Legi
10 Mei 2025: Sabtu Pahing
11 Mei 2025: Minggu Pon
12 Mei 2025: Senin Wage
13 Mei 2025: Selasa Kliwon
14 Mei 2025: Rabu Legi
15 Mei 2025: Kamis Pahing
16 Mei 2025: Jumat Pon
17 Mei 2025: Sabtu Wage
18 Mei 2025: Minggu Kliwon
19 Mei 2025: Senin Legi
20 Mei 2025: Selasa Pahing
21 Mei 2025: Rabu Pon
22 Mei 2025: Kamis Wage
23 Mei 2025: Jumat Kliwon
24 Mei 2025: Sabtu Legi
25 Mei 2025: Minggu Pahing
26 Mei 2025: Senin Pon
27 Mei 2025: Selasa Wage
28 Mei 2025: Rabu Kliwon
29 Mei 2025: Kamis Legi (1 Besar 1958)
30 Mei 2025: Jumat Pahing
31 Mei 2025: Sabtu Pon
Setiap pasangan hari dan pasaran ini memiliki nilai neptu, yakni angka tertentu yang biasanya dijumlahkan untuk mengetahui keberuntungan atau mencocokkan dengan tanggal lain.
Misalnya, neptu Kamis Pon adalah 14 (Kamis = 8, Pon = 6), sedangkan Jumat Wage memiliki neptu 11 (Jumat = 6, Wage = 5). Pada kalender Hijriah, Mei 2025 mencakup akhir Zulkaidah hingga awal Zulhijah 1446 H.
Awal bulan Zulhijah menandai datangnya masa persiapan ibadah haji, yang juga menjadi simbol kekhusyukan dalam ajaran Islam.
Masyarakat Jawa juga menggunakan kalender ini sebagai acuan untuk hari baik dalam pernikahan, pindah rumah, membuka usaha, atau menggelar tradisi adat.
Banyak pula yang mencari tanggal weton kelahiran untuk membaca karakter dan peruntungan seseorang.
Tak heran jika sekarang banyak aplikasi dan situs yang menyediakan layanan kalender Jawa digital untuk memudahkan Anda mengecek weton harian hingga perhitungan hari baik.
Kementerian Agama RI bahkan turut mengeluarkan kalender resmi yang sudah dilengkapi dengan konversi Masehi, Hijriah, dan Jawa secara bersamaan.
Momen ini bisa menjadi waktu yang tepat bagi Anda untuk menggali lebih dalam kekayaan budaya Jawa melalui penanggalan tradisional.
Selain menambah wawasan, memahami kalender Jawa juga menjadi cara menyenangkan untuk menjaga tradisi sekaligus merencanakan masa depan dengan lebih bijak.***