SERAYUNEWS-Pelaksanaan kampanye Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) di Kabupaten Purbalingga yang dimulai pada Selasa (29/11/2023) terkesan sepi. Belum kegiatan tatap muka baik oleh tim sukses pasangan capres dan cawapres maupun caleg.
Keterangan yang berhasil dihimpu serayunews.com, Rabu (29/11/2023) menyebutkan kendati tim kampanye capres dan cawapres sudah dibentuk hingga tingkatan kabupaten. Namun belum ada gerakan masif untuk melakukan kampanye. Sedangkan untuk para caleg, mereka lebih memilih melakukan gerakan senyap.
“Kami sudah melakukan sosialisasi dan komunikasi kepada masyarakat sejak sebelum masa kampanye. Di masa kampanye ini kami mengawali dengan sosialiasi terbatas saja. Karena basis massa sudah ada tinggal dipelihara dan dimantapkan,” kata Caleg PDIP untuk DPRD Kabupaten Purbalingga Karseno yang maju dari Daerah Pemilihan (Dapil) Purbalingga 4 yang meliputi kecamatan Karanganyar, Kertanegara, Rembang dan Karangmoncol.
Sebagai caleg petahana dia mengaku sudah menjalin interaksi dengan konstituen sejak awal duduk di dewan. Oleh karena itu dia tidak terlalu risau saat masa kampanye tiba. Kendati demikian pihaknya tetap akan melakukan kampanye termasuk kampanye terbuka bersama partai. “Kampanye terbuka akan kami laksanakan di akhir masa kampanye,” kata sekretaris DPC PDIP Kabupaten Purbalingga tersebut.
Caleg petahana dari Partai Gerindra, Adi Yuwono di hari pertama kampanye memilih datang ke salah satu sekolah. Dia melakukan sosialiasi program capres dan cawapres Prabowo-Gibran dengan membagikan makan siang gratis kepada pelajar.
Sementara itu caleg DPR RI dari Partai Golkar Subeno mengatakan selain melakukan kampanye dengan memasang alat peraga kampanye dan tatap muka, dia juga mendekati pemilih dengan mengirim contoh surat suara kepada warga melalui whatsap.
“Sosialisasi kepada konstituen tidak dibatasi ruang dan waktu. Kita juga menggunakan kemudahan teknologi untuk kampanye,” kata caleg daerah pemilihan Jateng VII yang meliputi Kabupaten Banjarnegara, Kebumen dan Purbalingga tersebut.
Lain lagi yang dilakukan Caleg DPR RI daerah pemilihan VII dari PDIP Sunanto. Dia mengatakan sudah membuat jadwal untuk melakukan kampanye di 75 hari masa kampanye. Salah satu kiat untuk menguatkan basis massa adalah dengan membentuk jaringan sukarelawan hingga tingkat bawah. “Untuk menyapa warga saya lebih memilih membuat kegiatan pemberdayaan dan kepemudaan,” paparnya.
Caleg DPR RI Dapil VII dari Partai Gerindra Sunaryo lebih memilih melaksanakan kegiatan edukatif dan menghibur untuk mensosialisasikan dirinya. Diantaranya dengan melaksanakan acara bhakti sosial dan mengajar. Latar belakangnya sebagai pendidik membuat dia tak canggung turun langsung ke masyarakat. “Saya juga sudah melaksanakan diskusi dengan sejumlah kelompok masyarakat. Mulai dari seniman dan juga wartawan,” ujarnya.
Dalam kesempatan terpisah anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purbalingga Widyo Wibowo mengatakan secara umum hari pertama kampanye di wilayahnya memang terkesan sepi. Caleg dan tjuga tim kampanye capres dan cawapres lebih memilih kegiatan terbatas. Termasuk memasang alat peraga kampanye. “Masa kampanye Pemilu 2024 memang singkat hanya 75 hari. Pemilu 2019 masa kampanye 203 hari. Tentu caleg punya strategi tersendiri untuk menarik konstituen,” imbuhnya.