Cilacap, serayunews.com
Serbuan vaksinasi kali ini difasilitasi di Gedung DPC PDI Perjuangan Cilacap dengan melibatkan vaksinator tenaga kesehatan puskesmas dan rumah sakit setempat dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, Kamis (12/08/2021) dimulai pukul 08.00 WIB.
Vaksinasi dosis kedua ini diikuti sekitar 350 peserta, yang sebelumnya sudah mendapat suntik vaksin dosis pertama pada tanggal 14 Juli 2021 lalu.
Menurut keterangan Ketua DPC PDI Perjuangan Cilacap Taufik Nurhidayat mengatakan, bahwa peserta vaksin dosis kedua merupakan warga sekitar kantor DPC, kader dan relawan yang diundang sesuai jadwal agar tidak terjadi penumpukan peserta.
Para peserta yang datang wajib menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan tidak berkerumun. Sebelum peserta disuntik vaksin, para peserta didata kemudian diperiksa kesehatan dan diskrining. Kemudian setelah disuntik vaksin, sebelum peserta pulang dilakukan observasi.
“Saya lihat masyarakat lebih tertib, paham prokes, mereka tidak bergerombol, yang kedua antusiasnya juga baik, kita bagi pergelombang, mulai jam delapan, terus jam sembilan secara bergilir,” ujar Taufik Nurhidayat sekaligus menjabat Ketua DPRD Cilacap saat meninjau vaksinasi, Kamis (12/08/2021).
Menurutnya, kabar adanya penolakan vaksin dinilai tidak benar. Sebab masih banyak warga yang menunggu giliran divaksin karena keterbatasan jumlah vaksin.
“Masyarakat sadar bahwa vaksin itu bagian dari kebutuhan untuk bersama melawan Covid-19,” ujarnya.
Taufik menegaskan bahwa pihaknya hanya membantu pelaksaan penyelenggaraan vaksinasi dari Dinas Kesehatan, untuk mengakomodir warga, kader PDI Perjuangan dan masyarakat umum yang belum divaksin. Menurut Taufik, pihaknya membantu menggelar vaksinasi sebagai support kepada Pemerintah dan Tenaga Kesehatan yang bekerja tidak sendirian.
“Bagi warga yang belum mendapatkan vaksin sabar, karena target Pemerintah harus tervaksin dan bergiliran hingga ada vaksin, sedangkan bagi yang mungkin belum sadar percayakan saja kepada ahlinya, negara tidak menjerumuskan, vaksin sudah melalui uji klinis, saya yakin negara, umaro, sudah bertanggungjawab sesuai tugas dan fungsinya,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu warga peserta vaksin dari Kelurahan Sidakaya Amelia mengatakan, bahwa di wilayahnya sebagian warga masih ada yang belum divaksin. Ia menilai masih dibutuhkan banyak sosialiasasi untuk tempat vaksinasinya.
“Sebaiknya vaksin, jadi kalau kena (Covid) tidak parah, di wilayah saya sebagian besar sudah vaksin tapi mencari sendiri, mungkin kurangnya sosialisasi,” ujarnya.